Sabtu, 20 April 2024

Keluarga Tolak Otopsi ASN Tewas Gantung Diri

Imanuel Lodja - Kamis, 17 Oktober 2019 04:01 WIB
Keluarga Tolak Otopsi ASN Tewas Gantung Diri

digtara.com | KUPANG – Keluarga Tony Nggili, korban tewas karena gantung diri menolak dilakukan otopsi. Pihak keluarga pun menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi dan iklas menerima kematian korban.

Baca Juga:

Kapolsek Takari, Ipda Arifin Abdurahman, SH dikantornya, Kamis (17/10/2019) mengakui kalau keluarga korban menerima kematian korban. Disisi lain, menurut informasi pihak keluarga kalau korban sejak beberapa waktu lalu sudah memiliki gejala sakit stroke.

“Keluarga korban menerima kasus kematian tersebut karena menurut informasi korban mulai ada gejala sakit stroke,” ujar Kapolsek Takari.

Diperoleh informasi kalau tahun depan korban rencananya akan menikah. “Kita pihak Polsek Takari meminta untuk keluarga buat surat pernyataan menolak autopsi,” tandas Kapolsek Takari.

Tony Nggili (28), warga Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Korban ditemukan tewas gantung diri pada Rabu (16/10/2019) pagi sekitar pukul 05.50 Wita.

Korban diketahui baru lulus menjadi ASN di Kota Kupang pada tahun 2019 ini dan baru selesai mengikuti kegiatan prajabatan Sabtu (12/10/2019) lalu di Kota Kupang.

Pada Selasa (15/10/2019) petang korban datang ke rumah pamannya, Semi Nggili (35) warga Kabupaten Kupang. Korban datang dengan sepeda motor.

Rabu (16/10/2019) sekitar pukul 05.00 wita, korban menyuruh Semi Nggili untuk mengisi bensin di sepeda motor milik korban, karena korban mau pulang ke Kota Kupang.

Kemudian Semi Nggili pun pergi mengisi bensin di Kelurahan Takari Kecamatan Takari Kabupaten Kupang yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari rumah Semi Nggili.

Sekitar pukul 05.40 wita, Semi Nggili pulang dari mengisi bensin sepeda motor korban dan belanja makanan. Namun ia heran karena kondisi rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.

Semi Nggili mengetuk pintu dan dibukakan oleh Sandi Nggili (7) yang juga anak kandung Semi Nggili yang saat itu sedang tidur di dalam kamar.

Setelah itu Semi Nggili pun masuk ke dalam rumah. Ia kaget melihat korban sudah dalam keadaan tergantung menggunakan kain sarung dia atas kayu yang jarak dengan tanah sekitar 2,5 meter.

Melihat kejadian tersebut dan kondisi korban, Semi Nggili pun memberitahukan kepada Dominggus Sely (48) yang merupakan tetangganya. Semi pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi di Polsek Takari.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tim Resmob Polres Kupang Bekuk Pelaku Pengancaman Istri dengan Senpi dan Sajam

Tim Resmob Polres Kupang Bekuk Pelaku Pengancaman Istri dengan Senpi dan Sajam

Kejar DPO, Anggota Polres Kupang Malah Diserang Massa

Kejar DPO, Anggota Polres Kupang Malah Diserang Massa

Dua Kasat di Polres Kupang Dimutasi

Dua Kasat di Polres Kupang Dimutasi

Polres Kupang Siapkan Tiga Pos Pelayanan Selama Operasi Semana Santa 2024

Polres Kupang Siapkan Tiga Pos Pelayanan Selama Operasi Semana Santa 2024

Polres Kupang Amankan Sembilan Unit Sepeda Motor RX King saat Operasi Lalu Lintas

Polres Kupang Amankan Sembilan Unit Sepeda Motor RX King saat Operasi Lalu Lintas

Hari Kelima, Kapolres Kupang Pantau Langsung Pelaksanaan Operasi Keselamatan Turangga 2024

Hari Kelima, Kapolres Kupang Pantau Langsung Pelaksanaan Operasi Keselamatan Turangga 2024

Komentar
Berita Terbaru