Kapal Bermuatan 300 Balpress Pakai Bekas Ilegal Ditangkap di Perairan Sungai Baru Asahan
digtara.com – Tim gabungan TNI AL, Polisi dan Bea Cukai menangkap Kapal Motor (KM) Doa Ibu di Perairan Sungai Baru, Asahan, Sumatera Utara pada Sabtu, 11 Juli 2020 kemarin.
Kapal berkapasitas 31 Gross Ton (GT) itu ditangkap berikut muatan 300 karung (balpress) pakai bekas ilegal.
Baca Juga:
Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Dafris mengatakan, penangkapan kapal tersebut berawal dari didapatinya sejumlah warga yang sedang melakukan bongkar muat belasan bal pakaian bekas. Pakaian bekas itu diduga dari langsiran kapal kecil di Sei Baru, Asahan.
“Dari temuan tersebut dilakukan Patroli Gabungan Tim F1QR Lanal TBA, Bea Cukai dan Polair Kota Tanjung Balai yang kemudian menemukan 1 unit kapal Kayu yang dalam keadaan kandas di sekitar Perairan Sei Baru pada Sabtu dinihari kemarin. Saat itu Tim Patroli Gabungan memutuskan untuk memeriksa kapal yang kandas tersebut,†ujar Letkol Laut Dafris dalam keterangan tertulis yang disebarkan Dinas Penerangan Lantamal I Belawan, Senin (13/7/2020).
Dafris menyebutkan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim Patroli Gabungan, didapati Kapal bernama KM Doa Ibu No. 1026 itu dalam keadaan tanpa awak. Awak kapal diduga telah melarikan diri sebelum petugas datang.
“Pemeriksaan lanjutan tidak berhasil menemukan dokumen/surat keterangan apapun terkait kapal maupun muatan. Kapal tersebut memuat Balpress yang diperkirakan mencapai 300 karung,” paparnya.
Balpress merupakan pakaian ketinggalan mode/bekas dengan satuan satu balpres sama dengan 100 kilogram dan biasanya berisi 200-300 pasang pakaian. Seperti diketahui balpres merupakan produk yang dilarang impornya berdasarkan keputusan Menteri Perdagangan, karena mengganggu industri tekstil dan konveksi dalam negeri.
Modus Operandi…
MODUS OPERANDI
Danlanal menambahkan modus operandi yang digunakan para pelaku, balpres diangkut dari negeri tetangga, Malaysia. Kapal kemudian berusaha melewati lautan lepas untuk menghindari patroli petugas dengan situasi alam yang ekstrim. Kemudian mereka akan melangsir menggunakan kapal-kapal kecil untuk memasuki alur.
“TNI AL, Khususnya Lanal Tanjung Balai Asahan Lantamal I saat ini sedang gencar melakukan patroli baik tersendiri maupun secara gabungan. Seperti saat mendapati KM Doa Ibu. Lanal Tanjung Balai Asahan akan selalu berupaya mencegah masuknya penyelundupan yang berusaha memasukan tenaga kerja ilegal, komoditi bahkan narkoba yang berusaha masuk atau keluar melalui perairan yang menjadi wilayah kerja Lanal Tanjung Balai Asahan Lantamal I,” Tegas Dafris.
Selanjutnya terhadap KM Doa Ibu dibawa ke Pangkalan Sarops Kanwil Bea Cukai Sumut di Belawan dengan pengawalan dari BC Teluk Nibung dan Kapal Patroli BC 20009. Setelah selama pengisian BBM sampai dengan kapal bertolak dari Muara Sei Baru dilakukan pengamanan oleh Tim Sea Rider Lanal Tanjung Balai Asahan
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=cZWjkOsCBtM
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.