Kamis, 25 April 2024

Izin Pergi Melayat, Kakek Fenoli Justru Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Kebun Kelapa

Imanuel Lodja - Sabtu, 28 September 2019 12:41 WIB
Izin Pergi Melayat, Kakek Fenoli Justru Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Kebun Kelapa

digtara.com | KUPANG – Warga di Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dihehohkan dengan penemuan mayat pria di kebun kelapa tak jauh dari tempat tinggal mereka pada Sabtu (28/9/2019) siang sekitar pukul 13.30 WITA tadi.

Baca Juga:

Mayat berjenis kelamin pria itu belakangan teridentifikasi sebagai Oktovianus Fenoli (76), warga RT 11/RW 03, Kelurahan Buraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang.

Jasad kakek Fenoli pertama kali ditemukan dua warga, yakni Yason Laisnesi (23) dan Eklopas Laisnesi (17), yang juga warga setempat. Kala itu mereka tengah berjalan kaki melintasi jalan setapak di sekitar lokasi penemuan mayat, untuk pulang ke rumah mereka.

Mereka awalnya mengira kakek Fenoli tengah pingsan. Mereka pun memangil anggota keluarga kakek Fenoli yang langsung datang memeriksa ke lokasi kejadian dan memastikan kakek Fenoli telah meninggal dunia. Insiden itu pun kemudian dilaporkan ke Polisi.

Jenasah korban lalu dibawa pihak keluarga ke Puskesmas Sonraen dan pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsubsektor Buraen serta diteruskan ke Polsek Amarasi dan Polres Kupang yang segera mendatangi lokasi kejadian.

Kapolsek Amarasi Polres Kupang, Ipda George Christian yang dikonfirmasi mengaku kalau pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan petugas medis Puskesmas Sonraen guna pemeriksaan luar terhadap korban.

Kelurga korban pun menolak otopsi dan membuat surat pernyataan penolakkan otopsi yang ditandatangani pihak keluarga korban.

Disebutkan pula kalau korban selama ini memiliki riwayat penyakit stroke selama 2 tahun terakhir dan penyakit darah tinggi.

“Karena riwayat penyakitnya maka korban memiliki fisik yang lemah dan berdasarkan keterangan keluarga korban sering terjatuh,” tandasnya.

Menurut keterangan keluarga korban bahwa korban meninggalkan rumah sendirian sejak pagi hari pukul 09.00 wita guna mengikuti acara duka yakni pemakaman warga setempat.

Selama 2 hari terakhir korban juga diketahui rutin mengikuti acara duka dirumah warga yang meninggal.

“Telah dilakukan pemeriksaan bagian luar oleh petugas medis Puskesmas Sonraen yakni dr Baiq Karinda Eka Mardani terhadap korban dan tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban,” tambah Kapolsek.

Ia juga menyampaikan hasil pemeriksaan lengkap korban yakni tekanan darah korban yang sangat tinggi.

“Pendarahan pada mata karena tekanan darah yang tinggi. Kesimpulan bahwa korban mengalami serangan stroke kedua,” tandasnya.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polisi Temukan 5 Mayat di Lantai 15 Kampus UNPRI Medan, Wakil Dekan: Bukan Korban Pembunuhan

Polisi Temukan 5 Mayat di Lantai 15 Kampus UNPRI Medan, Wakil Dekan: Bukan Korban Pembunuhan

Polisi Seser Kampus UNPRI Medan Terkait Video Penemuan Mayat di Lantai 9, Wartawan Dilarang Masuk!

Polisi Seser Kampus UNPRI Medan Terkait Video Penemuan Mayat di Lantai 9, Wartawan Dilarang Masuk!

Pria di NTT Ini Ditemukan Membusuk dalam Rumahnya

Pria di NTT Ini Ditemukan Membusuk dalam Rumahnya

Warga di Tebingtinggi Heboh! Manalu Ditemukan Membusuk di Kamar Tidur

Warga di Tebingtinggi Heboh! Manalu Ditemukan Membusuk di Kamar Tidur

Hilang Hampir Satu Bulan, Pensiunan Guru di Kabupaten Belu Ditemukan Tinggal Tulang

Hilang Hampir Satu Bulan, Pensiunan Guru di Kabupaten Belu Ditemukan Tinggal Tulang

Ada Luka Lecet dan Memar, Jenazah WNA Asal Jerman Divisum

Ada Luka Lecet dan Memar, Jenazah WNA Asal Jerman Divisum

Komentar
Berita Terbaru