Jumat, 29 Maret 2024

Ini 7 Sikap Massa Aksi Bela Islam di Konjen India di Medan

- Senin, 02 Maret 2020 10:02 WIB
Ini 7 Sikap Massa Aksi Bela Islam di Konjen India di Medan

digtara.com | MEDAN – Ratusan massa dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam, melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Konsulat Jenderal India di Medan, Senin (2/3/2020) siang.

Baca Juga:

Setidaknya ada tujuh hal yang disampaikan sebagai pernyataan sikap massa aksi tersebut. Pernyatan sikap itu dikeluarkan menyusul pembantaian umat Islam yang dilakukan oleh komunitas Hindu di India.

Pembantaian itu sebagai dampak dari protes atas amandemen undang-undang kewarganegaraan India yang dianggap merugikan umat Islam.

Adapun sikap yang disampaikan adalah, pertama, massa aksi menyatakan sikap mengecam dan mengutuk keras pembunuhan massal kaum Muslim di India. Mereka menyebut pelakunya sebagai teroris Hindu radikal yang disponsori oleh aparat dan pemerintah setempat.

Lalu mereka meminta Pemerintah Republik Indonesia untuk segera melayangkan nota protes keras serta mengusir duta besar India beserta seluruh konsulatnya dari Indonesia sampai kerusuhan berhenti dan keselamatan Muslim di India bisa terjamin.

Ketiga, menuntut kepada pemerintah India untu segera menghentikan pembantaian kaum muslimin dan segera memberikan jaminan keselamatan dari para teroris Hindu radikal.

Kemudian mengimbau kepada pimpinan-pimpinan India untuk menunjukkan keprihatinannya dan berbuat dengan sungguh-sungguh dalam upaya penghentian pembantaian kaum Muslim di India.

Sikap kelima yakni menyerukan kepada Organisasi Konferensi Islam (OKI) agar menggunakan pengaruhnya untuk menekan India dalam pergaulan internasional.

Lalu meminta kepada pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia untuk bersuara dan mengusulkan kepada pemerintah India untuk segera menghentikan tragedi kemanusiaan tersebut.

BERJIHAD

Terakhir, massa aksi juga menyerukan kepada kaum Muslim di Indonesia khususnya di Sumatera Utara, untuk bersiap sedia berjihad dengan kemampuan yang dimiliki dalam rangka membantu saudara seiman dan seaqidah di India.

“Kami sebenarnya bisa melakukan hal yang sama terhadap masyarakat India yang ada di Indonesia saat ini. Tapi itu bukan cara kami. Kami menghargai hukum di India dan di negara kami. Tapi kalau India tidak peduli, kami pun bisa menunjukkan cara kami untuk tidak menerima orang India di tanah ini,”sebutnya.

Aksi unjukrasa ini mendapatkan pengawalan ketat dari personel Kepolisian. Namun setelah lebih dari 2 jam berorasi, massa aksi belum diterima oleh perwakilan dari Konjen India.

Konjen India juga belum merespon komunikasi yang ditawarkan Plh Ketua DPRD Sumut, Rahmansyah Sibarani dan dua anggota DPRD Sumut Salman Al Farisi dan Ahmad Hadian.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru