Fakta Mayat Wanita di Jurang Bener Meriah: Namanya Chiw Yet Hau, Sudah Hilang Sejak 3 Juni

digtara.com – Mayat wanita etnis tionghoa ditemukan tewas di jurang KM 31 Gunung Salak Jalan KKA Bener Meriah, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (6/6/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Identitas jenazah tersebut terungkap bernama Chiw Yet Hau yang merupakan driver taksi online. Berdasarkan data yang diperoleh dari Polres Lhokseumawe, korban beralamat di Jalan Metal, Gang Budi No.22 LK 18 Tanjung Mulia, Medan.

Nama korban sendiri terungkap lewat postingan foto akun Facebook Tony Candra yang dilihat, Selasa (8/6/2021).

Pemilik akun Tony Candra juga menautkan 2 link pemberitaan terkait temuan mayat wanita itu. Dalam foto yang dipostingnya, terdapat tulisan yang menerangkan hilangnya wanita itu.

“Telah hilang bibi yang bernama Chiw Yet Hau dari medan bawa gran tujuan Lhoksumawe, tgl 3-6-2021 tapi sampai sekarang lum pulang terakhir menghubungi anaknya di hari Kamis, setelah itu Los kontek,” bunyi keterangan dalam foto itu.

Postingan akun itu dikaitkan dengan temuan mayat wanita di jurang KM 31 Gunung Salak Jalan KKA Bener Meriah, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara.

Pemilik akun Tony Candra saat dikonfirmasi digtara.com mengatakan jika dirinya hanya memposting lantaran kabar kehilangan itu sudah beredar di sejumlah grup Whatsapp.

Ia juga mengatakan tidak memiliki hubungan kerabat dengan wanita yang hilang tersebut.

“Tidak ada (hubungan keluarga), hanya itu (foto) beredar di whatsapp,” kata Tony Candra.

Sebelumnya, Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan bahwa mayat wanita tersebut ditemukan warga pada Minggu (6/6/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

“Setelah kita lakukan penyelidikan, indentitas mayat berinisial C, seorang ibu rumah tangga asal Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara,” kata Eko.

Eko menambahkan, korban merupakan seorang pegawai Grab, dikabarkan hilan sejak Kamis atau tepatnya empat hari yang lalu, sebelum ditemukan Minggu (6/6/2021) di Gunung Salak kemarin.

“Jadi lebih kurang korban sudah hilang dan tidak terindikasi keberadaannya sejak tiga hari lalu,” ujar Eko.

Hingga saat ini, kata Eko, pihaknya sedang melakukan pengembangan, diduga pelaku memesan Grab tidak lewat aplikasi daring atau online, karena merupakan langganan.

“Kita saat ini sedang melakukan penyelidikan siapa penyewa terakhir dari Grab ini,” ungkapnya.

Untuk indikasi awal, korban diduga dirampok dan dibunuh, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan sejumlah barang bukti untuk menguatkan indikasi tersebut.

“Keluarganya sudah kita hubungi, dan sudah dilacak indentitas. Karena kita sudah koordinasi dengan petugas di sana (Medan Labuhan). Malamnya keluarga korban langsung ke Aceh,” imbuhnya.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe