Sabtu, 20 April 2024

Erupsi Gunung Semeru, 13 Orang Meninggal, 902 Mengungsi

- Minggu, 05 Desember 2021 05:27 WIB
Erupsi Gunung Semeru, 13 Orang Meninggal, 902 Mengungsi

digtara.com – Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos, M.M mengungkap 13 orang meninggal akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu 4 Desember 2021.

Baca Juga:

Melansir laman bnpb.go.id, Minggu 5 Desember 2021, korban meninggal yang teridentifikasi baru dua orang yang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

BPBD Kabupaten Lumajang beserta tim gabungan masih terus melakukan evakuasi dan pencarian warga terdampak serta yang masih diperkirakan hilang.

Selain itu sebanyak 41 orang diberikan penanganan awal di Puskemas Penanggal yang mengalami luka-luka terkhusus luka bakar.

Yang kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara dan RSUD Haryato. Selain itu warga luka lainnya diberikan perawatan di beberapa fasilitas kesehatan lain, yaitu 40 orang ditangani di Puskesmas Pasirian, 7 orang pada Puskesmas Candipuro dan 10 orang lainnya di Puskesmas Penanggal yang diantaranya dua ibu hamil.

Dua Kecamatan terdampak sebaran awan panas yaitu Kecamatan Pronojiwo di Desa Pronojiwo, Oro-oro Ombo, Sumberurip, serta Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang. Dan Kecamatan Candipuro pada Dusun Kamarkajang di Desa Sumberwuluh dan Desa Sumbermujur.

Selain itu, delapan kecamatan lainnya dan beberapa desa terdampak abu vulkanik. Yang meliputi Kecamatan Ampelgading di Desa Argoyuwono, Kecamatan Tirtoyudo pada Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari, Kecamatan Pagelaran pada Desa Clumprit.

Kecamatan Wajak pada Desa Bambang, Kecamatan Kepanjen pada Desa Panggungrejo dan Mojosari, Kecamatan Dampit pada Kelurahan Dampit, Kecamatan Bantur pada Desa Bantur dan Rejosari serta Kecamatan Turen pada Desa Talok.

Abdul Muhari, Ph.D. selaku Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan BPBD Kabupaten Lumajang juga melaporkan terdapat 902 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik kecamatan.

Saat ini BPBD masih terus berkoordinasi dengan perangkat desa setempat serta POS Pengamat Gunung Api terkait pemutakhiran data aktivitas Gunung Semeru.

BPBD Kabupaten Lumajang juga memberikan imbauan kepada masyarakat setempat untuk tidak melakukan aktivitas di Daerah Aliras Sungai (DAS) Mujur dan DAS lainnya serta tempat-tempat yang memungkinkan menjadi aliran guguran awan panas.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru