Jumat, 29 Maret 2024

Erupsi, Gunung Merapi Semburkan 20 Kali Awan Panas dan 172 Kali Guguran Lava

- Jumat, 20 Agustus 2021 13:38 WIB
Erupsi, Gunung Merapi Semburkan 20 Kali Awan Panas dan 172 Kali Guguran Lava

digtara.com Gunung Merapi masih mengalami erupsi efusif. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat ratusan guguran lava dan puluhan awan panas dalam sepekan terakhir. Erupsi, Gunung Merapi

Baca Juga:

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan aktivitas tersebut tercatat tepatnya pada periode 13-19 Agustus 2021.

“Pada minggu ini terjadi 20 kali awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 3.500 meter,” kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/8/2021).

Akibat intensitas awan panas yang keluar itu, sempat dilaporkan terjadi hujan abu di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

Di antaranya pada tanggal 16 Agustus 2021, yang mengguyur di Kecamatan Dukun, Sawangan, Tegalrejo, Secang, Gowok, Mertoyudan, Selo, Mojotengah, Temanggung, Kedu, Pringsutan, Bulu, Tlogomulyo, Kranggan dan Parakan.

Sementara itu untuk guguran lava pada pekan ini tercatat sudah keluar sebanyak ratusan kali. Arah guguran juga hanya mengarah ke barat daya saja.

“Guguran lava teramati sebanyak 172 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter,” tuturnya.

Hanik menjelaskan berdasarkan analisis morfologi dari Stasiun Kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan2 menunjukkan adanya perubahan morfologi pada kubah lava barat daya. Hal itu diakibatkan dari aktivitas guguran dan awan panas yang terjadi.

Volume kubah lava di sektor barat daya itu pun teramati berkurang daripada pengamatan pekan sebelumnya yang mencapai 1.832.000 meter kubik.

“Volume kubah lava barat daya (pada sepekan terakhir) menjadi sebesar 1.350.000 meter kubik. Sedangkan kubah tengah relatif tetap,” terangnya.

Lebih lanjut disampaikan Hanik, intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan dengan minggu lalu.

Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini juga semakin mengalami penurunan. Terbaru menunjukkan bahwa laju pemendekan jarak sebesar 1,9 cm per hari.

“Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi,” imbuhnya.

Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” imbuhnya.

Selain itu masyarakat juga diminta untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.

Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.

Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali seperti dilansir dari suara.com—jaringan digtara.com.

[ya]  Erupsi, Gunung Merapi

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru