Dua Bocah di Asahan Tewas Terpanggang di Mobil Tetangganya

digtara.com | ASAHAN – Dua orang bocah perempuan yang tinggal di Dusun VII, Kampung Sidorame, Desa Silau Barat, Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, ditemukan tewas dengan kondisi terpanggang di dalam mobil milik tetangga mereka. Keduanya adalah DAP (5) dan adiknya MP (2,5).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Jenazah kedua bocah malang itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Arifin Manurung dan Budi Simanjuntak. Saat itu mereka sedang duduk diwarung milik Otman Puas Bangun yang bersebelahan dengan lokasi garasi dimana mobil tersebut terparkir.

Mereka kemudian melihat api membakar mobil tersebut dan langsung mencoba memadamkan api dengan air. Sepadamnya api, jasad kedua bocah itu pun ditemukan dengan posisi duduk di bangku depan dan sudah tak bernyawa lagi.

“Kejadiannya pagi tadi sekitar pukul 09:00 WIB. Kedua bocah itu sedang bermain di mobil tetangganya yang memang sudah lama diparkir dan terbengkalai. Kedua bocah itu tinggal bersebelahan dengan rumah pemilik mobil tersebut. Tiba-tiba ada warga yang melihat mobil itu terbakar. Lalu coba dipadamkan dan begitu padam, kedua mayat bocah itu ditemukan,”sebut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Asahan, AKP Ricky Pripurna Atmaja, Selasa (19/3/2019) malam.

Saat kebakaran mobil yang menewaskan dua bocah itu, pemilik mobil sedang tidak berada di rumah. Mobil diparkirkan begitu saja di garasi yang terbuat dari kayu. Sementara kedua bocah itu, sedang dalam pengawasan sang nenek karena kedua orangtuanya pergi bekerja.

“Di dalam mobil yang terbakar terdapat korek api mancis,”jelasnya.

Atas peristiwa itu, jenazah kedua bocah malang itu kemudian dibawa ke RSU Djasamen Saragih Siantar untuk kepentingan penyelidikan. Polisi ingin memastikan apakah keduanya tewas sebelum atau sesudah kebakaran tersebut. “Untuk kasusnya kita masih lidik. Kita sedang mendalami apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian manusia dalam kasus itu,”tandasnya.

[AS]