Dianiaya Saat Mabuk, Pekerja Proyek Tewas di Cafe Pantai Warna Kupang
digtara.com – Seorang pekerja proyek tewas di Cafe Bamboe, Pantai Warna Nunsui, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Senin (28/3/2022) dinihari.
Baca Juga:
Diduga kuat pelaku penganiayaan adalah oknum aparat keamanan.
Teridentifikasi korban adalah Fryan Kurniawan (33), asal Desa Cikubang RT 02/RW 05, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Korban selama ini tinggal di mess proyek bendungan Manikin Kabupaten Kupang.
Diperoleh informasi kalau pada Minggu (27/3/2022), korban datang ke cafe Bamboe di lokasi pantai warna Nunsui Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Di cafe tersebut, korban mengkonsumsi minuman keras. Di saat yang sama pelaku juga ada di lokasi yang sama dan juga mengkonsumsi minuman keras.
Korban Alami Luka Lebam
Hingga Senin (28/3/2022) dinihari sekitar pukul 02.30 wita, korban mabuk karena konsumsi minuman keras dalam jumlah banyak.
Diduga saat itu korban dan pelaku cekcok dan selisih paham.
Pelaku pun menganiaya korban dengan memukul korban pada bagian wajah dan kepala.
Korban mengalami luka pada bibir dan lebam pada mata kanan. Saat itu korban tidak sadarkan diri.
Oleh beberapa pengunjung cafe yang masih ada di lokasi tersebut, korban dilarikan ke RSUD SK Lerik Kota Kupang.
Namun nyawa korban tidak tertolong. Tidak ada saksi yang bisa memastikan apakah korban meninggal saat di lokasi kejadian ataukah saat dibawa ke rumah sakit.
Kasus penganiayaan ini dilaporkan ke Polres Kupang kota.
Polisi pun ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi.
Pihak POM TNI juga ke lokasi kejadian mengumpulkan keterangan terkait kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Kupang, AKP Hasri Manasye Jaha, SH belum berhasil dikonfirmasi karena masih melakukan gelar perkara kasus di Polda NTT.
“(Korban) dipukul sesama pengunjung dan saat itu korban sudah tidak sadarkan diri ketika dibawa ke rumah sakit. Tidak diketahui apakah korban langsung meninggal atau meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. sudah dipasang police line di lokasi kejadian,” ujar Ito, salah satu warga di sekitar lokasi kejadian, Senin (28/3/2022).