Dendam Antartetangga, Dua Kelompok Warga di Kupang Saling Bacok

digtara.com – Dua orang warga yang masih bertetangga di Desa Noelbaki, Kupang, Nusa Tenggara Timur, terluka parah setelah terlibat aksi saling bacok, Jumat, 5 Juni 2020 tengah malam.
Keduanya adalah Agustinus Sarmento (63) dan Marcelino Hornai Gutteres (40). Mereka terlibat aksi saling bacok setelah sebelumnya sempat cekcok karena dendam lama antartetangga.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kapolsek Kupang Tengah, Ipda Elpidus Kono Feka, mengatakan aksi saling bacok ini bermula dari keributan antara Marcelino dengan anak dari Agustinus bernama Igidio Sarmento, di depan rumah mereka.

Karena tersinggung, Marcelino Hornai Gutteres pulang ke rumah mengambil kapak dan mencari Igidio Sarmento ke rumahnya. Karena Igidio tidak ada di rumah, Marcelino memotong pintu depan rumah Agustino Sarmento hingga rusak parah.

“Igidio yang belakangan mengetahui aksi pengrusakan itu kemudian mendatangi Marcelino sambil membawa parang. Igidio lalu membacok Marcelino hingga terluka parah,” sebut Ipda Elpidus, Sabtu (6/6/2020).

Elpidus menyebutkan, dalam kondisi terluka parah, Marcelino berteriak meminta pertolongan. Sejurus kemudian, keponakan Marcelino bernama Julio Pieres datang membawa panah dan melepaskannya anak panahnya ke tubuh Agustino. Agustino pun terluka.

Aksi saling bacok ini berlanjut dengan saling lempar antar kelompok Agustino dan kelompok Marcelino. Akibatnya, rumah milik Agustino pun mengalami kerusakan pada pintu dan atap rumah.

Marcelino yang sudah terluka parah, kemudian mendatangi Mapolsek Kupang Tengah untuk membuat laporan polisi. Setelah membuat laporan, dia kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Tirus Ully Kupang.

Sudah kondusif…

SUDAH KONDUSIF

Sementara itu, Polsek Kupang Tengah dibantu Polsek Kupang Timur dan Polres Kupang langsung menurunkan personel ke lokasi bentrokan. Sejumlah orang kemudian diamankan.

“Kita amankan Igidio sebagai saksi di Mapolres Kupang,” jelas Elpidus.

Elpidus mengaku, saat ini kondisi di lokasi bentrokan sudah kondusif. Itu setelah Polisi berkomunikasi dengan Muhajir Korbai Bere, koordinator eks masyarakat Timor Leste di Desa Noelbaki, agar membantu meredam situasi dan menjaga keamanan bersama.

Dalam bentrokan itu, sebut Elpidus, mereka telah menyita sejumlah barang bukti. Namun mereka belum menemukan kapak dan parang yang digunakan pelapor maupun terlapor dalam kasus itu.

“Kita masih lakukan penyelidikan. Kita minta masyarakat tenang dan menyerahkan penyelidkan kasus ini kepada Polisi,” pungkasnya.

[AS]

https://www.youtube.com/watch?v=TWh3-W1ZW2I

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.