Jumat, 26 April 2024

Belasan Warga di TTS Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Keracunan Cendawan

Imanuel Lodja - Rabu, 22 Juni 2022 14:09 WIB
Belasan Warga di TTS Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Keracunan Cendawan

digtara.com – Sejumlah warga di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT terpaksa dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (22/6/2022) malam tadi akibat keracunan cendawan atau jamur.

Baca Juga:

Tercatat ada 14 warga Dusun Lolitunan, Desa Loli, Kecamatan Polen, Kabupaten TTS, NTT dilarikan ke rumah sakit setempat usai makan cendawan yang tumbuh di atas bekas kotoran sapi.

Bupati TTS Egusem Pieter Tahun yang dikonfirmasi wartawan membenarkan informasi warganya yang keracunan cendawan itu.

“Kejadiannya malam ini dan para korban langsung dibawa ke Puskesmas Polen (Kabupaten TTS) untuk menjalani perawatan medis,” kata bupati Egusem.

Bupati yang biasa disapa Epy menyebutkan 14 warga tersebut itu berasal dari enam kepala keluarga yang masih memiliki hubungan darah dan tinggal berdekatan.

Ia menuturkan, kejadian itu bermula sekitar pukul 15.00 Wita, ketika beberapa keluarga pulang dari sawah dan mencabut cendawan yang tumbuh di dekat bekas kotoran sapi.

Cendawan yang cukup banyak itu, kemudian dibagi merata kepada enam kepala keluarga untuk dibawa pulang ke rumah masing-masing.

Mereka lalu mengolah cendawan itu dalam bentuk digoreng dan ada yang dibuat kuah dan dicampur sayur daun pepaya.

Mereka kemudian makan dengan nasi dan jagung, mulai pukul 19.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita.

“Satu jam setelah makan, mulai timbul gejala seperti pusing, mual dan muntah. Ada yang berteriak-teriak dan meracau tidak jelas. Ada dua warga yang buang air besar dan kecil tidak sadar,” urai bupati Epy.

Sekitar pukul 21.30 Wita, warga sekitar yang melihat kejadian itu, lalu membawa mereka ke Puskesmas Polen untuk ditangani dokter.

“12 orang di antaranya cepat pulih, sedangkan dua orang sempat kritis, tetapi akhirnya dapat ditolong,” ujar Epy.

Epy merinci 14 orang tersebut terdiri dari sembilan orang dewasa, remaja dan tiga balita termasuk satu bayi berusia sembilan bulan.

Saat ini, kondisi semuanya telah pulih dan bisa kembali ke rumah masing-masing.

Sedangkan sampel makanan, sedang dikirim ke Kupang untuk uji laboratorium.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru