15 Pemanen Padi dan Pemilik Sawah Disambar Petir di Sumut, Ini Daftar Korbannya

digtara.com – Sekira 15 orang pemanen padi yang biasa disebut tukang komben padi terkena sambaran petir saat berteduh di gubuk pinggir sawah Desa Pematang Jering, Kecamatan Seisuka, Kabupaten Batubara, Jumat (1/10/2021).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Peristiwa itu terjadi saat hujan turun sekira pukul 15.00 WIB ketika mereka berteduh di gubuk.

“Kami ada sekitar 15 orang (pemanen padi dan pemilik sawah) yang berada di situ saat hujan mulai turun, termasuk pemilik sawah bersama anaknya,” jelas Paidi, 31, warga Dusun VII, Desa Tanahtinggi, Kecamatan Airputih, Batubara, di rumah sakit.

Rombongan pekerja pemanen padi yang mayoritas satu kampung. Hari itu, mereka memanen padi milik Ali Imran Butar-Butar, Warga Dusun III Desa Pematang Jering, Sei Suka.

Kata Adi, saat itu cuaca lagi hujan deras, angin kencang dan suara petir yang lumayan kuat, tiba-tiba ada cahaya kilat yang menyambar mereka. Seketika Adi pingsan.

“Aku sempat gak sadar, saat buka mata terlihat semua lagi terkapar, terasa hawa yang panas saat itu. Saat ini juga masih terasa panas di bagian dada,” keluh Adi sambil memegang dadanya.

Setelah kejadian, semua temannya kesakitan. Ia juga sempat melihat temanku jalan sambil terpincang, karena kakinya kebas seperti kena setrum listrik.

2 kritis

Para pekerja ini masih bisa bersyukur karena tidak ada korban yang meninggal dunia. Dari 5 orang yang dirawat, dua diantaranya yang parah dan sempat kritis, Misdi dan Prasetyo, Warga Desa Tanahtinggi.

Empat orang warga Desa Tanahtinggi masih dirawat di Klinik Oloan Desa Tanah Rendah, sementara Ali Imran Butar – Butar dirawat di Rumah Sakit yang ada di Desa Tanahmerah, Air Putih.

Berikut nama 5 korban sambaran petir yang masih dirawat: Paidi, 31, Misdi, 57, Prasetyo, 16, Sigit Pragito, 30 keempatnya warga Desa Tanahtinggi. Ali Imran Butar-Butar, pemilik sawah, warga Desa Pematang Jering, Seisuka. (kedannews)