Waka Polri Harus Memarahi Kapolda Sumut saat Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19
digtara.com – Kecenderungan masyarakat dengan berbagai strategi pemerintah penanganan covid-19 mengakibatkan kelelahan sosial (social fatigue). Waka Polri
Baca Juga:
Yang dimaksud kelelahan sosial Adalah situasi pada negara intelektual masyarakat sudah lebih berkurang pada upaya buat memerangi pandemi.
Situasi ini merupakan kenyataan internasional yg terjadi pada hampir seluruh elemen dunia.
Kenyataan ini terjadi akibat aturan-aturan yang inkonsisten dan sikap pemerintah yang plin-plan, dari PSBB, PPKM berlevel-level.
Pernyataan Presiden pun terus berbuntut panjang tanpa kepastian. Keletihan sosial ini sangat berbahaya sebab menjadikan masyarakat skeptis terhadap kebijakan pemerintah.
Kurang peduli dengan protokol kesehatan, kasus kerumunan di tempat fasilitas umum vaksinasi di GOR Serbaguna Pancing, Jalan Williem Iskandar Selasa, 3 Agustus 2021.
Masyarakat tetap pakai masker tetapi berkerumun tanpa jarak menumpuk di pintu masuk. Mengindikasikan masyarakat tidak sudah keletihan sosial.
Wakil Sekretaris Umum Badko HMI Sumut, Abdul Rahman menjelaskan prosedur prokes harus lah ketat karena medan pada PPKM level 4.
Kenyataannya prokes diabaikan oleh penyelenggara dalam hal ini Polda Sumatera Utara.
Hal positif ini bisa berubah menjadi negatif akan ada kelas baru akibat salah prosedur. Saat di lapangan masyarakat berdesak-desakan untuk masuk ke dalam GOR bahkan sampai ada yang digotong karena pingsan.
Untuk itu, kepada Waka Polri Komjen Gatot Eddy Pramono yang hadir harusnya terpukul melihat kondisi masyarakat seperti itu, yang seharusnya humanis malah membahayakan. Kita meminta Wakapolri mengevaluasi Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.
Penulis: Wakil Sekretaris Umum Badko HMI Sumut, Abdul Rahman
*Isi tulisan sepenuhnya tanggung jawab penulis
Waka Polri Harus Memarahi Kapolda Sumut saat Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19