Jumat, 29 Maret 2024

Berani Jewer Pelatih, Apa Prestasi Olahraga Sumut Selama Edy Rahmayadi Jadi Gubsu?

- Jumat, 31 Desember 2021 08:30 WIB
Berani Jewer Pelatih, Apa Prestasi Olahraga Sumut Selama Edy Rahmayadi Jadi Gubsu?

digtara.com – Ketika Edy Rahmayadi menjadi Gubsu bersama wakilnya Musa Rajekshah, dunia olahraga Sumut bergelora. Tapi kini, prestasi olahraga di era kepemimpinan Edy Rahmayadi malah tak membanggakan.

Baca Juga:

Yang mencuat justru kontroversi. Kekinian, Edy Rahmayadi malah jadi gunjingan gegara menjewer dan mempermalukan pelatih biliar yang hadir dalam acara pemberian tali asih.

Bagaimana dengan prestasi olahragawan selama kepemimpinannya?

Prestasi sebuah daerah memang tak sepenuhnya bergantung pada pemimpinnya. Tapi pemimpin khususnya gubernur punya andil besar dalam pencapaian ini.

Pada PON Jabar 2016, Sumut masih bertengger di posisi 10 besar atau tepatnya di posisi 9.

Namun saat Gubernur Edy Rahmayadi memimpin, Sumut terlempar ke posisi 13.

Di Jabar, Sumut mampu meraup 16 emas, 17 perak, dan 34 perunggu.

Di Papua, hanya 10 emas, 22 perak, dan 23 perunggu yang bisa diraih.

Semua cabor unggulan meleset dari target.

Beda pemimpin, beda pula caranya. Hasil yang dicapai Sumut selama lebih dari satu dekade terakhir sebenarnya tak lepas dari tangan dingin almarhum HT Rizal Nurdin, mantan Gubsu yang wafat pada 2005 silam.

Di era almarhum, berbagai program digelontorkan mulai dari pembinaan usia dini hingga pendekatan-pendekatan persuasif kepada cabang olahraga.

Pola pembinaannya tertata lebih baik dengan pemimpin yang lebih dekat dengan atlet. Tak cuma datang sesekali ketika laga krusial, tapi hadir memberi wejangan tanpa tekanan dan tanpa beban.

Kekuatan dan basis atlet yang kemudian jadi pelatih semasa almarhim HT Rizal Nurdin terbukti mampu membuat Sumut bertahan di posisi 10 besar selama 3 kali PON.

Peringkat 7 pada PON 2008 Kaltim, Peringkat 8 pada PON 2012 Riau dan Peringkat ke-9 pada PON Jabar 2016.

Viral! Video Gubsu Edy Rahmayadi Jewer dan Permalukan Pelatih Biliar
ist

Bisa dibilang, tiga periode itu adalah generasi terbaik Sumut di ajang multi even.

Edy dan PSMS

PSMS bersama Edy Rahmayadi sempat berkibar dengan menembus Liga I di awal kepemimpinannya sebagai Gubsu.

Tapi hanya semusim, PSMS turun kasta dan hingga kini belum juga bangkit.

Tidak Ada Sentuhan Magic

Tahun ini, di PON Papua tak ada sentuhan magic seorang pemimpin.

Padahal belasan miliar pada akhirnya digelontorkan untuk atlet Sumut peraih medali di PON Papua.

Masing-masing atlet peraih medali emas mendapat 250 juta rupiah, perak 125 juta rupiah dan perunggu 75 juta rupiah.

Saat penyerahan medali, bukan semangat untuk menggapai prestasi layaknya sosok pemimpin yang arif yang berkobar, justru para pejuang olahraga diperlakukan bak anak-anak nakal.

Khorudin Aritonang alias Coki pelatih biliar harus menerima jeweran dari sang gubernur karena dituduh tidur dan enggan tepuk tangan.

Prestasi Pelatih yang Dijewer

Padahal Coki juga punya andil dalam prestasi cabang olahraga (cabor) biliar Sumut di ajang PON XX Papua lalu.

Cabor biliar Sumut menyumbang 12 medali masing-masing 5 perak dan 7 perunggu.

Target mereka meleset karena di beberapa nomor POBSI Sumut dan KONI Sumut membidik emas, tapi malah jadi perak.

Sejauh ini prestasi biliar Sumut cukup baik. Malah di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi prestasi olahraga Sumut melempem. Jadi, siapakah yang pantas dijewer?

Berita-berita soal perlakuan tak menyenangkan sang gubernur kini sudah menasional. Ntah bagaimana psikologis para atlet saat ini yang tengah bersiap menghadapi PON 2024 di daerah sendiri.

Bila sikap pemimpin masih belum mengayomi dan malah kerap mempernalikan, ntah bagaimana prestasi atletnya nanti.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru