Pelatih Biliar yang Dijewer Gubsu Mengaku Trauma dan Malu
digtara.com – Khoirudin Aritonang yang akrab disapa Choki, pelatih cabor biliar PON Papua, mengaku trauma dan malu bersosial masyarakat setelah dijewer dan diusir oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di depan ratusan atlet pada Senin (27/12/2021).
Baca Juga:
Apalagi video saat acara pemberian tali asih kepada para atlit berprestasi itu viral.
Setelah video berdurasi dua menit lima puluh detik itu viral di media sosial, banyak teman yang bertanya langsung apa yang ia alami.
Untungnya semua teman memberi respon positif dan dukungan moril agar dirinya tetap kuat menghadapi peristiwa tersebut. Hal itu la Yang membuatnya, hanya mengalami sedikit trauma dan rasa malu.
“Siapa yang nggak trauma, dijewer dan dipermalukan di depan orang banyak, hanya karena nggak mau tepuk tangan saat gubernur menyampaikan pesannya. Kalau saya salah yang lain, karena ribut saya terima, ini kan , aneh hanya karena nggk mau tepuk tangan, ” ungkap Choki saat dikonfirmasi
Ia berharap kejadian trauma dan malu ini ganya dirinya saja yang mengalaminya dab tidak berimbas pada keluarganya.
“Semoga keluarga saya jangan sampai mengalami apa yang saya rasakan,” ujarnya. (fachrizal)