Mohamed Salah ‘Kikis’ Islamofobia di Inggris
Digtara.com | Inggris – Sang bintang Liverpool, Mohamed Salah, menjadi sosok pesepakbola fenomenal dalam beberapa tahun terakhir. Kegemilangannya bersama Liverpool dalam dua tahun terakhir membuat nama Salah menjadi besar dan disoroti banyak publik.
Baca Juga:
Terbaru, Salah sukses mengantarkan Liverpool menjuarai Liga Champions 2018-2019 di Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB. Ia pun turut berkontribusi dalam kemenangan Liverpool 2-0 atas Tottenham Hotspur dengan mencetak dua gol.
Ketenaran Salah bersama Liverpool pun sudah terhindarkan lagi pada saat ini. Tetapi di balik kebintangan Salah, pemain asal Mesir itu adalah pemeluk agama Islam, yang mana prasangka buruk terhadap muslim di negara Inggris masih begitu tinggi.
Meski begitu, kehadiran Salah di Liverpool ternyata mampu mengurangi stigma buruk terhadap Islam. Menurut penelitian yang dilakukan Immigration Policy Lab pada Mei 2019, islamofobia di negara Inggris, terutama di Merseyside (markas Liverpool) menjadi berkurang.
Penelitan tersebut menilai Salah memberi pengaruh besar dalam pengurangan stigma buruk warga Inggris terhadap Islam. Sejak Salah bergabung pada Juni 2017, catatan angka islamofobia warga Inggris terhadap Islam berkurang 18,9%.
Bukan hanya itu penemuan lain juga terlihat dari aktivitas para penggemar Liverpool di Twitter. Penelitian tersebut menyatakan para pengemar mengurangi cuitan tentang anti-muslim yang turun dari 7.2% menjadi 3,4%.
Eksperimen yang didasarkan pada survei itu pun menunjukkan bahwa keakraban Islam di Inggris mulai meningkat. Hal ini juga didorong dengan adanya sosok panutan seperti Salah yang memberi dampak besar terhadap penurunan islamofobia di Inggris.