Selasa, 16 April 2024

Wilayah NTT Dilanda Gelombang Rossby, Warga Diminta Waspada

Redaksi - Jumat, 01 Juli 2022 04:19 WIB
Wilayah NTT Dilanda Gelombang Rossby, Warga Diminta Waspada

digtara.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah, mengeluarkan surat imbauan terhadap dampak gelombang Rossby. NTT Dilanda Gelombang Rossby

Baca Juga:

Surat bernomor BPBD.360/99/VI/2022 itu menginstruksikan kepada seluruh kepala pelaksana BPBD Kabupaten maupun Kota di Nusa Tenggara Timur untuk memantau perkembangan cuaca masing-masing dan mendesiminasikan peringatan dini cuaca dari BMKG, kepada masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan.

Surat yang ditandatangani oleh Kepala Pelaksana BPBD Nusa Tenggara Timur, Ambrosius Kodo tersebut juga menginstruksikan agar mengerahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi secara mandiri, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan lebih dari satu jam ke tempat aman.

Baca: Peringati Hari Bhayangkara ke 76, Kapolda NTT Tabur Bunga di Laut

“Warga yang berdiam di lereng-lereng, bantaran sungai maupun dataran rendah untuk melakukan evakuasi mandiri. Menetapkan titik evakuasi serta memastikan jalur evakuasi diketahui, dan dapat dilalui di wilayah masing-masing,” tulisannya.

BMKG membenarkan surat tersebut. Menurut Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Ni Putu Nonik Prianti, imbauan kesiapsiagaan terkait cuaca ekstrim itu berasal dari BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan merujuk pada informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang.

“Gelombang atmosfer Rossby aktif di wilayah Nusa Tenggara Timur sejak 21 Juni hingga 29 Juni lalu,” jelasnya.

Ni Putu Nonik Prianti menambahkan, musim kemarau di Indonesia termasuk Nusa Tenggara Timur pada tahun ini disertai dengan adanya fenomena La Nina, atau kemarau basah.

Suhu muka laut di wilayah Nusa Tenggara Timur masih hangat, sehingga suplai uap air masih cukup banyak dan didukung kelembapan udara dari lapisan atas, hingga bawah yang cukup basah menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di Nusa Tenggara Timur juga cukup tinggi.

Masih menurut Ni Putu Nonik Prianti, keberadaan siklon tropis Chaba di Laut Cina Selatan juga turut mempengaruhi kondisi cuaca di Nusa Tenggara Timur, karena menjadi daerah pertemuan dan belokan angin sehingga memberikan dampak pada peningkatan curah hujan.

“Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga empat hari ke depan. Kami akan terus memonitor dan segera memperbarui informasi cuaca, jika terjadi perubahan cuaca yang signifikan,” tutup Ni Putu Nonik Prianti.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Wilayah NTT Dilanda Gelombang Rossby, Warga Diminta Waspada

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
NTT
Berita Terkait
Kapolda NTT Halal Bihalal Bersama Anggota

Kapolda NTT Halal Bihalal Bersama Anggota

Terlibat Prostitusi Online, Tiga Remaja di Kabupaten Sikka Mengaku Dibayar Murah

Terlibat Prostitusi Online, Tiga Remaja di Kabupaten Sikka Mengaku Dibayar Murah

Dimarahi Orang Tua, Seorang Gadis di Kupang-NTT Nekat Bunuh Diri Minum Obat Rumput

Dimarahi Orang Tua, Seorang Gadis di Kupang-NTT Nekat Bunuh Diri Minum Obat Rumput

Karantina Atapupu Gagalkan Penyelundupan Ratusan Ekor Hewan Hidup dari Surabaya ke NTT

Karantina Atapupu Gagalkan Penyelundupan Ratusan Ekor Hewan Hidup dari Surabaya ke NTT

Polisi Cek Aktivitas Tambang Pasir di Kecamatan Rote Timur-NTT

Polisi Cek Aktivitas Tambang Pasir di Kecamatan Rote Timur-NTT

ODGJ di Kupang Timur Bakar Rumah Adik Kandungnya

ODGJ di Kupang Timur Bakar Rumah Adik Kandungnya

Komentar
Berita Terbaru