Jumat, 29 Maret 2024

Warga Kolhua Tuntut Lurah Dipindahkan, Dituding Tak Berpihak Terkait Lahan untuk Pembangunan Bendungan

Redaksi - Senin, 11 April 2022 09:42 WIB
Warga Kolhua Tuntut Lurah Dipindahkan, Dituding Tak Berpihak Terkait Lahan untuk Pembangunan Bendungan

digtara.com – Ratusan warga masyarakat Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang menggelar aksi di kantor lurah Kolhua, Senin (11/4/2022). Warga Kolhua Tuntut Lurah 

Baca Juga:

Ratusan warga baik laki-laki dan perempuan sudah berkumpul di kantor lurah Kolhua sejak pukul 07.00 wita.

Mereka merupakan warga dan pemilik lahan yang terkena dampak dari rencana pembangunan bendungan Kolhua, Kota Kupang.

Baca: Baru Dikerjakan 38 Persen dan Sudah Rusak, Kajari Kupang Tinjau Pekerjaan Bendungan Manikin

Warga ingin menyegel kantor lurah dan meminta lurah Kolhua, Silvester Helo, SH angkat kaki dari kantor lurah Kolhua.

“Lurah harus pindah karena dia tidak memihak kami. Lurah menjebak warga pemilik lahan,” ujar Maksi Melianus Buifena mewakili ratusan warga yang hadir.

Mereka menganggap lurah telah mencelakakan warga Kolhua dengan merekayasa nama warga yang diundang mengikuti sosialisasi pembangunan bendungan oleh pemerintah di aula El Tari Kupang pekan lalu.

Baca: Mahasiswa Undana Kupang Dibacok Pemuda Mabuk, Awalnya Sama-sama Minum Miras di Depan Kost

Warga meminta lurah segera pindah. Mereka mengancam akan menginap di kantor lurah selagi lurah Silvester Hela masih bertugas.

Warga juga akan mengambil tindakan tegas dengan menyegel kantor lurah jika lurah belum dipindahkan.

“Hari ini lurah harus keluar. Kami sakit dan jangan busuk di kelurahan kami. Kalau lurah masih tetap disini maka kami akan celaka,” ujar Maksi Melianus Buifena.

Mereka menyayangkan sikap lurah yang tidak menghargai para ketua RT.

“Dia lantik ketua RT tapi tidak dihargai saat menyebarkan undangan sosialisasi,” tandasnya.

Lurah, tandasnya malah mengundang warga pembeli lahan bukan mengundang pemilik lahan.

Baca: 10 Kelurahan di Kota Kupang Masuk Zona Merah Penyebaran Covid-19

“Pemilik lahan yang beli (tanah) dari pemilik tanah yang dihadirkan untuk sosialisasi. Warga asli yang memiliki lahan malah tidak diundang. Kalau lurah tetap disini maka kami celaka,” teriaknya disambut kata setuju dari ratusan warga.

Ia minta agar lurah jangan memperdayai warga untuk menenggelamkan warga.

“Lurah harus pindah. Pelayanan selama ini juga tidak adil. Yang dekat dengan lurah yang urusan nya cepat. Kami minta lurah tidak boleh berkantor. Lurah tidak netral jadi warga datang mempertanyakan,” tambah Maksi Buifena.

Kekesalan yang sama disampaikan salah satu ketua RT, Dance Bistolen.

“Warga sangat berharap lurah segera dipindahkan, lurah memprovokasi warga terkait lahan, lurah sudah manipulasi data. Kami tidak mau hidup ribut tapi mau hidup damai,” tandasnya.

Masyarakat Kelurahan Kolhua, ujarnya mendukung pembangunan tetapi tidak mau ada bendungan Kolhua.

Alexius Bistolen juga menyebutkan kalau lurah harus diganti karena menjadi sumber masalah.
Warga juga menolak bertemu dan berdialog dengan lurah.

Camat Maulafa, Herry da Costa yang ikut hadir di lokasi aksi warga menegaskan bahwa aspirasi warga agar lurah dipindahkan akan disampaikan ke walikota Kupang.

Namun ia meminta warga tidak menyegel dan menghambat pelayanan di kantor lurah.

“Keinginan lurah dipindahkan akan saya teruskan ke pak wali, tapi jangan menganggu aktvitas pelayanan di kantor lurah,” tegas camat.

Camat pun langsung mengawal lurah ke kantor walikota Kupang.

Lurah Silvester Helo sendiri langsung keluar dari kantor lurah dan mengendarai sendiri kendaraan pribadinya dlawal anggota intel Polsek Maulafa ke Kantor walikota Kupang.

Kemunculan lurah disambut teriakan dan protes warga yang meminta agar lurah tidak boleh kembali lagi ke kantor lurah Kolhua.

Camat Maulafa kemudian menyerahkan sementara urusan pemerintahah di kelurahan Kolhua kepada sekretaris kelurahan Kolhua.

Kapolsek Maulafa, Kompol Anthonius Mengga juga menghimbau warga agar melakukan aksinya secara tertib.

Ia juga menegaskan akan menindak warga jika menyegel kantor lurah karena merupakan fasilitas pemerintah yang memberikan pelayanan bagi masyarakat.

Warga pun bubar setelah memastikan lurah Kolhua tidak lagi berkantor di kantor lurah Kolhua.

Namun sejumlah warga tetap memantau di kantor kelurahan agar lurah benar-benar dipindahkan.

Warga Kolhua Tuntut Lurah Dipindahkan, Dituding Tak Berpihak Terkait Lahan untuk Pembangunan Bendungan

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru