Warga Dua Desa di NTT Bertikai, Polisi Turun Tangan
digtara.com – Sejak awal pekan atau pada Selasa (25/1/2022), masyarakat Kabupaten Malaka, NTT dihebohkan dengan video viral perkelahian di kantor Desa Nanin, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka. Warga Desa NTT Bertikai
Baca Juga:
Korban Maximus Seran setelah kejadian terekam kepalanya luka dan mengeluarkan banyak darah.
Atas kejadian Pengeroyokan dan/atau penganiayaan tersebut, korban Maksimus Seran melaporkan tersangka GM dan sejumlah rekannya ke Polsek Rinhat, Kabupaten Malaka.
Kapolres Malaka AKBP Rudy Jacob Junus Ledo, SH SIK kemudian memerintahkan Kasat Reskrim Polres Malaka AKP Jamari, SH MH agar menarik kasus tersebut untuk ditangani Sat Reskrim.
Baca: Tragis! Gegara Sebatang Pohon Kopi, Warga SBD-NTT Bunuh Abang Kandung dengan Batu
Kapolres tidak ingin pertikaian antar warga ini meluas.
Sat Reskrim Polres Malaka pun bergerak cepat dengan berkoordinasi dengan Polsek Rinhat.
Anggota Satuan Reskrim Polres Malaka melakukan pemeriksaan terhadap korban dan para saksi.
Dari situlah tergambar dengan gamblang kejadian pengeroyokan dan penganiayaan yang dilaporkan oleh korban.
Setelah mengantongi nama-nama tersangka, selanjutnya pada Jumat (28/1/2022) petang sekitar pukul 15.00 Wita, Kasat Reskrim Polres Malaka AKP Jamari, SH MH memimpin langsung unit Buser dan unit Pidum untuk melakukan penjemputan terhadap tersangka GM dan rekan-rekannya.
Tersangka GM cs diamankan dan dibawa ke Polres Malaka untuk proses lebih lanjut. Polisi melakukan pemeriksaan secara intensif.
Baca: Mahasiswa Alor Tewas Saat Bentrok di Matani-Kupang, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
Dari pemeriksaan ini diperoleh keterangan kalau tindak pidana pengeroyokan dan penganiayaan ini terjadi pada Selasa (25/1/2022) sekira pukul 12.30 WITA di kantor desa Nanin, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka.
Pengeroyokan dan/atau penganiayaan tersebut berawal dari pertemuan Pra Musrenbang Desa Nanin, Kecamatan Rinhat.
Pelaksanaan Pra Musrenbang tersebut dihadiri oleh masyarakat Desa Nanin, Kecamatan Rinhat.
Baca: Bentrok di Saentis Deliserdang, Ibu Korban: Anak Saya Ditembak di Dada!
Pada saat kejadian, DK menanyakan tentang laporan pertanggungjawaban anggaran BUMDes Desa Nanin.
Akan tetapi dijawab oleh EL dengan berkata “Kau siapa”.
Bersamaan dengan itu EL membanting kursi plastik dan diikuti oleh tersangka GM dengan melempar kursi ke arah Maksimus Seran sedangkan terlapor yang lainnya melakukan pengeroyokan dan penganiayaan Maksimus Seran.
Pada saat kejadian tersebut, terjadi keributan dan perkelahian antar warga Desa Nanin yang berada di dalam kantor desa.
Setelah kejadian tersebut para korban melaporkan masalah pengeroyokan dan/atau penganiayaan ke polisi.
Korban mengalami luka dan juga barang-barang berupa kursi plastik rusak.
Kapolres Malaka AKBP Rudy Jacob Junus Ledo, SH SIK didampingi Kasat Reskrim Polres Malaka AKP Jamari, SH MH, Minggu (30/1/2022) mengaku kalau pihaknya mempertemukan pihak-pihak yang bertikai.
“Puji Tuhan pihak pihak yang bertikai mengakui kesalahannya dan mau berdamai dengan hati yang tulus,” ujar Kapolres Malaka AKBP Rudy Jacob Junus Ledo, SH SIK.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Malaka menyampaikan kalau kejadian tersebut sebagai pembelajaran agar kejadian tersebut tidak terulang lag.
“Juga segala permasalahan dapat diselesaikan dengan baik apabila pikiran yang tenang dan hati yang dingin,” tandas mantan Kasat Reskrim Polres Timor Tengah Selatan (TTS), Polda NTT ini.
Warga Dua Desa di NTT Bertikai, Polisi Turun Tangan