Jumat, 29 Maret 2024

Walhi Sumut: Longsor Batang Toru Akibat Proyek PLTA, Tinjau Izin NSHE

- Minggu, 02 Mei 2021 08:00 WIB
Walhi Sumut: Longsor Batang Toru Akibat Proyek PLTA, Tinjau Izin NSHE

digtara.com – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara (Sumut) menyebut bencana longsor yang terjadi di areal proyek pembangunan PLTA Batang Toru merupakan dampak dari proyek tersebut.

Baca Juga:

Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Doni Latuparisa, mengatakan sejak awal proses pembangunan proyek PLTA Batang Toru, pihaknya sudah menyampaikan kekhawatiran adanya potensi ancaman terhadap ekosistem, keanekaragaman hayati, dan bencana alam.

Selama ini Walhi Sumut juga telah mengkritisi izin lingkungan yang dikeluarkan pengembang PLTA Batang Toru, yakni PT North Sumatra Hydro Energy (NSHE). Bukan hanya itu, Walhi Sumut juga telah menggugat izin lingkungan yang dikeluarkan pemerintah untuk proyek tersebut agar dikaji ulang. Namun, langkah Walhi Sumut itu belum membuahkan hasil.

“Kami sampaikan juga bahwa lokasi tersebut rentan terhadap bencana. Apakah itu gempa, longsor, dan banjir. Itu sudah kami sampaikan (ke pemerintah),” kata Doni kepada VOA, Sabtu (1/5).

Walhi Sumut menilai proyek pembangunan PLTA Batang Toru itu menimbulkan bencana ekologi yang menelan korban jiwa tersebut.

“Wilayah itu kawasan topografi dan konturnya labil. Ketika dilakukan pembukaan lahan atau dieksploitasi dan digunakan untuk kepentingan lain dikhawatirkan akan menyebabkan dampak tadi misalnya banjir, dan longsor,” ujar Doni.

Walhi Sumut menuding PT NSHE minim mitigasi kebencanaan terkait pembangunan PLTA Batang Toru. Untuk itu, Walhi Sumut merekomendasikan agar pemerintah segera mengevaluasi izin pembangunan proyek yang beroperasi di lanskap Batang Toru.

“Setelah dievaluasi, dilakukan mitigasi bencana di wilayah tersebut. Kemudian apa upaya dari pemerintah dan pengembang untuk mitigasi serta melakukan adaptasi terhadap bencana-bencana yang akan terjadi,” jelas Doni.

Doni menggarisbawahi perlunya menetapkan peruntukan kawasan hutan itu untuk kepentingan pelestarian alam dan ekosistem, bukan bisnis.

Sedikitya tiga orang meninggal dan sepuluh lainnya hilang dalam insiden tanah longsor yang terjadi di areal proyek pembangunan PLTA Batang Toru, Kelurahan Wek 1, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumut, Kamis (28/4) sore.

Diwawancari secara terpisah, Sabtu (1/5), Humas Kantor Basarnas Medan, Sariman Sitorus mengatakan masih terus mencari 10 orang yang hilang dalam musibah itu.

“Untuk data yang kami terima cuma itu. Kami masih wanti-wanti apakah nanti ada laporan kehilangan lagi atau bahkan data itu valid apa tidak. Masih itu data yang masuk ke kami,” katanya kepada VOA.

Berdasarkan data dari Basarnas Medan, korban meninggal dunia yang ditemukan, yakni EW, JG, dan RG. Sedangkan 10 orang lainnya masih hilang termasuk karyawan dari perusahaan pengembang PLTA Batang Toru asal China yakni Long Quan.

Sebelumnya, juru bicara Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, Ismuth Siregar, mengatakan kejadian ini murni bencana alam akibat tingginya curah hujan selama tiga hari berturut-turut sehingga kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan aktivitas di PLTA Batang Toru.

“Akibat curah hujan yang cukup tinggi, sebagai tanggung jawab moral pihak manajemen PLTA Batang Toru (NSHE dan Sinohydro) menuju lokasi tersebut dengan harapan pemilik rumah dapat meninggalkan lokasi akibat curah hujan yang cukup tinggi. Namun nasib nahas tiga orang karyawan telah mengalami korban akibat longsor tersebut dan sampai saat ini masih dalam tahap pencarian,” kata Ismuth melalui keterangan resminya, Jumat (30/5). (voaindonesia.com)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru