Sabtu, 20 April 2024

Waka Polda NTT: Polisi Bukan Sosok Angker bagi Masyarakat

Imanuel Lodja - Rabu, 25 September 2019 05:53 WIB
Waka Polda NTT: Polisi Bukan Sosok Angker bagi Masyarakat

 

Baca Juga:

 

digtara.com | KUPANG – Polisi senantiasa mendekatkan diri dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan. Hal ini dilakukan agar polisi menjadi sahabat masyarakat dan bukan merupakan sosok angker bagi masyarakat.

Waka Polda NTT, Brigjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum mengemukakan hal tersebut saat melakukan safari Kamtibmas di SMKN 1 Kota Kupang, Rabu (25/9).

Ia menegaskan kalau polisi selalu siap melayani masyarakat karena polisi adalah aparat negara yang memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan hukum. “Polisi melayani saat ada yang membuat SIM dan SKCK serta menolong jika ada kecelakaan lali lintas,” ujar Waka Polda NTT.

Safari Kamtibmas juga merupakan upaya polisi mendekatkan diri dengan masyarakat sehingga polisi jangan dilihat sebagai sosok angker. “Tidak boleh ada yang takut dengan polisi. Masyarakat yang takut pada polisi hanya mereka yang melanggar hukum,” tambah jenderal bintang satu ini.
Sebagai warga negara yang baik, siswa diminta harus hidup pada kepatuhan pada hukum sebagai modal dasar dan menciptakan kerukunan pada masyarakat.

“Hidup harus patuh pada aturan termasuk aturan disekolah serta tertib masuk sekolah tepat waktu,” ujar Waka Polda NTT.

Siswa diminta harus bisa me manage waktu sehingga masuk sekolah tepat waktu karena jika siswa tidak taat aturan maka akan banyak hambatan yang dialami.

Waka Polda juga mengingatkan agar siswa menjauhi minuman keras, narkoba dan merokok. “Boleh merokok dan minum minuman keras kalau kalian sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri namun dalam batas takaran,” tandasnya.

Siswa juga diharapkan tidak terlibat tawuran dengan tidak berkeliaraan saat jam pelajaran sekolah karena siswa adalah harapan keluarga dan kebanggaan orang tua. “Jangan kecewakan orang tua dan keluarga. Teruslah belajar dan raih mimpi serta cita-cita mu dengan berprestasi,” himbau Waka Polda NTT.

Kepada ribuan siswa, mantan Waka Polda Sulawesi Utara ini ini meminta agar bijak menggunakan Handphone. “Pergunakan HP pada tempatnya karena penggunaan HP tidak pada tempatnya akan merusak pikiran dan moral. Jangan mengupload informasi hoax serta harus mampu mengendalikan diri dalam menggunakan HP. Hindari fitnah dan provokasi apalagi melalui HP,” ujar Waka Polda NTT.

Ia mengingatkan bahwa penyebaran informasi hoax melalui media sosial bisa diproses hukum dengan ancaman 6 tahun penjara.

Kepada siswa SMKN 1 Kota Kupang, Waka Polda juga mengingatkan agar mengurus SIM jika sudah cukup umur dan bagi pengendara sepeda motor harus memiliki SIM sebagai bukti ketrampilan mengendarai kendaraan.

“Dengan menanamkan nilai-nilai positif ini maka menjadi panduan dimasa yang akan datang,” tambah Waka Polda NTT.

Waka Polda juga meminta siswa berani tampil dan jangan takut pada kegagalan. “Untuk berprestasi maka kalian harus berani dan memiliki cita-cita. Jangan pernah takut memiliki cita-cita karena cita-cita adalah mimpi yang mengarahkan hidup,” ujar Waka Polda.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru