Waka Polda NTT: Patuh Aturan Jadi Modal untuk Sukses

digtara.com | KUPANG – Waka Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum melanjutkan safari Kamtibmas dengan mengunjungi sekolah-sekolah di Kota Kupang.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Jenderal bintang 1 ini kembali menyambangi SMKN 6 Kota Kupang di Kelurahan Kelapa Lima Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang.

Waka Polda NTT didampingi Kapolsek Kelapa Lima, AKP Andri Setiawan, SH SIK dan Kanit Binmas Polsek Kelapa Lima, Iptu Manek.

Saat masuk ke kompleks SMKN 6 Kota Kupang ada sesuatu yang berbeda. Selain disambut para guru di pintu masuk, waka Polda NTT disapa dengan bahasa Inggris oleh siswi SMKN 6 Kota Kupang.

Meriyana, sang pembawa acara menjelaskan mengenai kondisi SMKN 6 Kota Kupang dengan bahasa Inggris.

Waka Polda NTT, Brigjen Pol Drs Johni Asadoma, MHum merasa mendapatkan suprise karena disambut dengan sapaan bahasa Inggris. “Ini sangat suprise karena disambut dengan bahasa Inggris. Dari belasan sekolah yang sudah saya datangi, baru sekolah ini yang melakukan ini,” ujar Waka Polda NTT.

Ia pun langsung berdialog dengan bahasa Inggris dengan pembicara maupun beberapa siswa yang ada.

Waka Polda NTT mengingatkan kepada ratusan siswa SMKN 6 Kota Kupang akan pentingnya bahasa Inggris. Safari Lamtibmas waka Polda ke sejumlah sekolah di wilayah Polda NTT bertujuan untuk bertatap muka dengan masyarakat terutama anak sekolah karena siswa adalah generasi unggul dan generasi penerus yang perlu disiapkan.

Dalam setiap safari Kamtibmasnya, Waka Polda NTT selalu menyampaikan himbauan Kamtibmas dan motivasi bagi siswa.

Kepada para siswa, Waka Polda NTT menjelaskan tugaa kepolisian seperti memeliharq keamanan dan ketertiban masyarakat lewat patroli rutin dan menjaga di tempat keramaian.

“Dengan ada polisi maka mengurungkan niat pelaku kejahatan berbuat tindak pidana,” ujar mantan Waka Polda Sulawesi Utara ini.

Polisi juga menjalankan tugas penegakan hukum sehingga masyarakat yang melakukan pelanggaran langsung ditindak. Razia polisi lalu lintas pun merupakan bagian dari penegakan hukum untuk memberikan keadilan.

Disisi lain, polisi memiliki tugas melindungi, mengayomi dan membimbing masyarakat juga sebagai pelayan masyarakat. Selain itu, polisi juga menyampaikan pesan kamtibmas sehingga masyarakat bisa membangun kerjasama dengan aparat kepolisian.

Salah satu wujud kerjasama polisi dengan pihak SMKN 6 Kota Kupang yakni menjadikan SMKN 6 Kota Kupang sebagai lokasi ujian akademik penerimaan calon anggota Polri dan sebaliknya siswa SMKN 6 Kota Kupang melakukan praktek magang di Polda NTT dan di SPN Polda NTT sehingga ada sinergitas.

Waka Polda juga mengingatkan agar siswa sebagai warga masyarakat harus patuh hukum karena hukum dibuat untuk mengatur masyarakat agar ada ketertiban dan keadilan.

“Patuh aturan menjadi modal untuk sukses,” tegas Waka Polda NTT.