Update Korona Sumut 23 April: 113 Positif, 22 Sembuh dan 11 Meninggal
digtara.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Virus Korona (Covid-19) Sumatera Utara (Sumut), kembali memperbarui data pasien Virus Korona (Covid-19) di Sumut untuk Kamis, 23 April 2020.
Baca Juga:
Juru Bicara GTPP Covid-19 Sumut, dr Whiko Irwan menyebutkan, pada hari ini jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 113 orang. Jumlah itu bertambah 2 orang dibanding hari sebelumnya.
“22 orang pasien positif Covid-19 sudah sembuh dan 11 orang meninggal dunia,”sebut Whiko.
“Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP) hari ini berkurang 1 menjadi 152 orang,”tambahnya.
Whiko mengingatkan bila masyarakat tidak mau menjaga diri dan menjalankan protokol kesehatan di masa wabah ini, maka harapan Covid-19 cepat usai hanyalah sebuah mimpi.
“Bila masyarakat tidak menjaga diri, harapan pandemi Covid-19 ini cepat usai hanya akan menjadi harapan saja, tidak akan terwujud,†tegas Whiko.
TIDAK MUDIK
Whiko kemudian menekankan agar masyarakat tidak melakukan mudik selama Pandemi ini masih berlangsung. Itu karena mudik membuat penyebaran Covid-19 ke daerah lainnya akan semakin masif.
https://www.youtube.com/watch?v=R29lqZItOBM
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Berdasarkan data GTPP Covid-19 Sumut ada sejumlah daerah di Sumut yang saat ini tidak terdapat kasus Covid-19 (positif Covid-19, PDP dan ODP). GTPP berharap daerah-daerah ini bisa terus dijaga agar tidak terpapar Covid-19.
GTPP menekankan…
GTPP menekankan hal ini karena beberapa dari orang yang positif Covid-19 tidak menunjukkan gejala apa-apa. Mereka dikhawatirkan tetap melakukan perjalanan ke daerah-daerah lain.
“Ada orang yang imunnya mungkin kuat, tidak mengalami gejala apa-apa walau dia terpapar Covid-19. Kita khawatir orang seperti ini tetap melakukan perjalanan ke daerah lain dan dapat menyebarkan virus korona di daerah tersebut,†tambah Whiko.
Selain masalah mudik, GTTP juga memberikan imbauan terkait beribadah ke masjid di masa pandemi ini. Whiko mengatakan masjid setidaknya dibersihkan lima kali sehari dan jamaah tetap menggunakan masker saat beribadah.
“Untuk masjid buka ambal dan bersihkan, dijemur, kemudian pel lantainya dengan pembersih lantai paling tidak lima kali sehari. Masjid juga harus sediakan sabun untuk cuci tangan jamaah sebelum berwudhu dan masyarakat tetap gunakan masker di dalam maupun di luar masjid. Dan jangan lama-lama di masjid. Bila ingin tadarus atau kegiatan lainnya atur jarak paling tidak 2 meter,†ujar Whiko.
Sedangkan untuk daerah zona merah Covid-19, GTTP mengimbau agar tidak melakukan salat atau kegiatan di masjid.
“Daerah yang zona merah agar tidak melakukan salat berjemaah baik salat wajib mauoun salat tarawih. Beribadahlah di rumah masing-masing. Begitu juga bagi masyarakat yang sakit, batuk, demam baik yang di zona merah atau tidak agar beribadah di rumah saja,†tandasnya.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=R29lqZItOBM
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.