Kamis, 18 April 2024

TNI Injak Kepala Warga Papua, Panglima Copot Danlanud dan Dansatpom Merauke

- Rabu, 28 Juli 2021 23:00 WIB
TNI Injak Kepala Warga Papua, Panglima Copot Danlanud dan Dansatpom Merauke

digtara.com – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berang terkait insiden anggota TNI AU menginjak kepala warga di Papua. Ia pun meminta Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo untuk mencopot dua pejabat paling penting di sana, Rabu (28/7) malam.

Baca Juga:

“Saya sudah memerintahkan KSAU untuk mencopot Komandan Lanud dan Komandan Satuan Polisi Militernya-nya,” ujar Hadi, dalam keterangan tertulis.

Dikutip dari situs TNI AU, Komandan Pangkalan Udara Johanes Abraham Dimara, Merauke, dijabat oleh Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto. Ia menjabat posisi itu sejak 7 Juli 2020.

“Jadi saya minta malam ini langsung serah-terimakan. Saya minta malam ini sudah ada keputusan [soal pencopotan pejabat] itu,” cetus Hadi.

Ia menjelaskan alasan pencopotan Danlanud dan Dansatpom Lanud itu adalah karena dinilai tidak bisa membina anggotanya.

“Karena mereka tidak bisa membina anggotanya. Kenapa tidak peka, memperlakukan disabilitas seperti itu. Itu yang membuat saya marah,” ungkap Hadi.

Video Viral

Diketahui, peristiwa ini terungkap setelah beredarnya sebuah video yang menunjukkan anggota TNI AU menginjak kepala seorang warga di media sosial.

Dalam video berdurasi 1:20 menit, tampak salah satu anggota TNI AU itu kemudian terlihat menginjak kepala pria tersebut dengan menggunakan sepatu boots.

Prajurit POM AU lainnya, mengunci tangan korban.

Versi TNI AU, peristiwa bermula saat Serda A dan Prada V hendak membeli makan di sebuah rumah makan padang di Jalan Raya Mandala-Muli, Merauke pada Senin (26/7) lalu.

“Pada saat bersamaan terjadi keributan seorang warga dengan penjual bubur ayam yang lokasinya berdekatan dengan rumah makan padang tersebut,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma Indan Gilang dalam keterangannya, Rabu (28/7).

Indan berujar, keributan itu disebabkan oleh korban yang diduga mabuk. Indan berkata warga itu melakukan pemerasan kepada penjual bubur ayam dan pemilik rumah makan padang serta sejumlah pelanggannya.

Melihat keributan ini, kedua oknum anggota TNI AU itu berinisiatif melerai. Warga yang membuat keributan dibawa ke luar warung oleh prajurit TNI AU.

“Namun pada saat mengamankan warga, kedua oknum melakukan tindakan yang dianggap berlebihan terhadap warga,” ucap Indan.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa tersebut.

Fadjar turut mengakui bahwa insiden tersebut murni karena kesalahan anggotanya. Ia sudah menindak tegas dua anggota TNI AU yang ada dalam video tersebut.

Kedua prajurit yang belakangan diketahui sebagai Sersan Dua (Serda) berinisial A dan Prajurit Dua (Prada) berinisial V sudah ditahan. (*)

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru