Sabtu, 20 April 2024

Terdampar di Perairan Alor, Warga Malah Potong dan Konsumsi Daging Paus Biru 24 Meter

Redaksi - Rabu, 24 Agustus 2022 09:16 WIB
Terdampar di Perairan Alor, Warga Malah Potong dan Konsumsi Daging Paus Biru 24 Meter

digtara.com – Seekor Paus Biru (Blue While) panjang 24 meter dan lebar 3,5 meter ditemukan mati di Perairan Desa Bagang, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, warga nekat memotorng dan konsumsi daging Paus Biru tersebut.

Baca Juga:

Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT Wilayah Kabupaten Alor, Muhammad Saleh Goro yang dikonfirmasi Rabu (24/8/2022) mengatakan, Paus Biru dengan nama latin Balaenoptera musculus itu diduga baru saja terdampar kemudian mati di perairan tersebut.

Menurutnya, bangkai Paus Biru itu ditemukan pada Senin (22/8/2022) oleh warga Desa Bagang.

Baca: Paus Sperma Terdampar di Flores Timur, Dagingnya Jadi Santapan Warga

Setelah itu baru dilaporkan ke SUOP KKPD Selat Pantar dan laut sekitarnya.

Karena terbatasnya sarana ke lokasi kejadian, pihak SUOP kemudian meminta bantuan kepala desa Bagang untuk mengidentifikasinya.

Namun setibanya di lokasi terdamparnya paus, ternyata masyarakat sekitar setempat telah memotong dan mengambil daging paus yang telah mati tersebut.

Kepala desa pun meminta masyarakat untuk berhenti mengkonsumsi, untuk menghindari virus atau wabah penyakit yang terkandung dalam daging Paus Biru tersebut.

Kini bangkai Paus Biru itu telah ditarik oleh masyarakat pesisir Desa Bagang secara gotong royong ke pinggir pantai. Masyarakat diimbau untuk kedepannya tidak lagi memotong daging Paus yang terdampar.

Muhammad Saleh Goro menambahkan, saat ini sedang diupayakan alat berat untuk masuk ke Desa Bagang.

Karena lokasinya jauh, bila tidak ada alat berat untuk menggali, maka bangkai Paus Biru itu akan ditenggelamkan.

“SUOP KKPD berharap ke depannya, bila ditemukan mamalia seperti Paus yang mati, agar masyarakat tidak memotongnya tapi melaporkan guna diidentifikasi sesuai dengan Prosedur yang berlaku. Hal ini untuk menghindari, jangan sampai paus yang mati tersebut diakibatkan oleh bakteri yang bisa membahayakan manusia yang mengkonsumsinya,” tutup Muhammad Saleh Goro.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Terdampar di Perairan Alor, Warga Malah Potong dan Konsumsi Daging Paus Biru 24 Meter

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru