Kamis, 28 Maret 2024

Tanpa Ditemani Orangtua, Siswi SD di TTU Hanya Bisa Menangis saat Pengumuman Kelulusan

Redaksi - Jumat, 17 Juni 2022 07:04 WIB
Tanpa Ditemani Orangtua, Siswi SD di TTU Hanya Bisa Menangis saat Pengumuman Kelulusan

digtara.com – Maria Merliwati Iba (12), siswi kelas VI Sekolah Dasar Negeri (SDN) Fatke, Desa Kaubele, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), hanya tertunduk lesu dan menangis. Siswi SD menangis saat hari kelulusan.

Baca Juga:

Ia sedih saat ditanya gurunya akan melanjutkan sekolah ke mana.

Dia datang sendirian duduk di dalam ruangan kelas VI, saat mendengar pengumuman kelulusan di sekolah itu.

Sementara teman-temannya yang lain, datang lengkap dengan orangtuanya masing-masing.

Baca: Tenggelam di Sungai, Bocah 8 Tahun di Sibolga Meninggal Dunia

Wati yang menangis dalam ruangan kelas, membuat semua orangtua murid dan guru ikut terharu.

Wati sapaan akrabnya adalah anak yatim piatu.

Kedua orangtuanya telah meninggal dunia.

Sang ayah Zakarias Sanaunu berpulang 10 tahun lalu, sementara ibunya Antonika Lalian Tani meninggal tahun 2018 lalu.

Wati menangis, karena belum tahu harus bersekolah ke mana. Sebab, selama ini dia dan dua saudaranya diasuh oleh tantenya Sikudina Kofan (56).

Kondisi keuangan Sikudina pun tak cukup menopang biasa sekolah Wati, karena pekerjaannya sebagai petani lahan kering, hanya cukup untuk biaya makan minum sehari-hari mereka.Belum lagi, Sikudina berstatus janda yang telah ditinggal mati suaminya beberapa tahun lalu.

Kondisi itu membuat Wati pun bingung, saat ditanya guru kelasnya ke mana dirinya harus bersekolah setelah lulus SD.

Momen haru Wati duduk sendiri dan bersedih di dalam kelas, diabadikan dalam bentuk foto oleh Alfrits Koa, guru kelas V SDN Fatke.

Alfrits lalu mengunggah foto disertai keterangan momen tersebut secara detail di media sosial Facebook.

Baca: Tangkap Pelaku Pemerkosaan Bocah di Bawah Umur, Polres Padangsidimpuan Mulai Dikirimi Papan Bunga

Unggahan itu pun viral di sejumlah media sosial dan mendapat tanggapan beragam dari sejumlah netizen dan warga yang siap membantu Wati.

“Pengumuman kelulusan murid kelas VI itu berlangsung kemarin. Semua di dalam ruangan ikut menangis, saat melihat Wati yang duduk sendirian sambil menangis,” ujar Alfrits Koa, Jumat (17/6/2022).

Alfrits menyebut, Wati mendengar kelulusan bersama 11 orang murid kelas VI lainnya.

Para murid yang lain, datang bersama orangtua mereka.

Sedangkan Wati tidak ditemani tantenya, karena sedang mengikuti acara keluarga di pemakaman umum setempat.

“Jujur, secara pribadi saya sangat sedih sekali dengan situasi yang kami alami dalam ruangan kelas VI kemarin. Terlihat pada foto sangat jelas, ada anak yang didampingi orangtua, sedangkan adik kita ini (Wati) hanyalah seorang diri,” ujar Alfrits.

“Terlintas dalam benak saya, apakah orangtuanya sedang sibuk sehingga tidak ada yang mendampinginya? Ketika ia ditanya oleh wali kelas mereka Pak Kanisius Nube, siapa yang mendampingi? Ia pun menjawab bapak ani yang dampingi,” sambungnya.

Seiring berjalannya waktu kegiatan pengumuman, Wati pun mulai menunjukkan raut wajah yang sedih.

“Sampailah ketika mereka satu per satu ditanya akan lanjut ke sekolah manakah setelah mereka lulus di SDN Fatke? Murid pertama menjawab bersama orangtua dengan kompak di SMP. Sampailah ke adik kita Wati, tanpa menjawab, iya pun tertunduk sambil menguraikan air matanya,” ungkap Alfrits yang ikut sedih.

Jawaban Wati, seketika membuat seisi ruangan kelas yang semula penuh kegembiraan menjadi hening. Semuanya langsung menangis, saat mengetahui Wati ternyata anak yatim piatu.

“Wati ini anak kedua. Kakaknya laki-laki sekarang kelas 3 SMP, sedangkan adik perempuannya kelas V. Mereka selama ini diasuh oleh tantenya yang adalah janda,” kata Alfrits.

Rupanya postingan yang diunggah Alfrits, langsung ditanggapi oleh sebuah Yayasan di bawah naungan para biarawati yang berada di Yogyakarta.

Pengurus yayasan, kemudian menghubungi tantenya Wati.

“Tadi kami sudah dihubungi oleh suster dari Yayasan di Yogyakarta,” ungkap Sikudina Kofan (56).

Menurut Sikudina, setelah dirinya berembuk dengan keluarga besarnya, mereka pun sepakat mengirim Wati ke yayasan tersebut.

Pihak yayasan lanjut Sikudina, akan menanggung biaya pendidikan Wati hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Sikudina pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah memperhatikan Wati, terutama guru Alfrits Koa yang telah mengunggah foto Wati ke media sosial sehingga menjadi atensi banyak pihak.

Sementara itu, Wati yang dihubungi secara terpisah, mengaku sangat gembira dengan hal itu.“Saya berterima kasih kepada para suster yang mau membantu saya. Terima kasih juga untuk semua guru saya,” kata Wati.

Wati pun bercita-cita ingin menjadi guru kelak jika lulus sekolah nanti.

“Saya ingin membantu adik saya dan mama besar (tantenya) saya jika nanti saya sudah kerja,” kata Wati.

Wati berharap, semuanya berjalan lancar, sehingga keinginannya bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi bisa terwujud.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Tanpa Ditemani Orangtua, Siswi SD di TTU Hanya Bisa Menangis saat Pengumuman Kelulusan

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa

Polisi Terima Dua Laporan Terkait Kasus Pembunuhan Mahasiswa Undana di Oesapa

Ayah Biadab di Sidimpuan Tega Cabuli Anak Kandungnya Sendiri Berusia 3 Tahun

Ayah Biadab di Sidimpuan Tega Cabuli Anak Kandungnya Sendiri Berusia 3 Tahun

Peduli Olah Raga, Jon Sujani Bagikan Bola Ke Tim Futsal di Sidimpuan

Peduli Olah Raga, Jon Sujani Bagikan Bola Ke Tim Futsal di Sidimpuan

Plt Bupati Langkat Ingatkan ASN Hindari Prilaku Menyimpang

Plt Bupati Langkat Ingatkan ASN Hindari Prilaku Menyimpang

Buka MTQ ke-56 Berandan Barat, Syah Afandin: Terus Tanamkan Jiwa Al Quran ke Masyarakat

Buka MTQ ke-56 Berandan Barat, Syah Afandin: Terus Tanamkan Jiwa Al Quran ke Masyarakat

Bertakziah di Kediaman Almarhum Bribda M. Fahrel Kinandung, Syah Afandin Doakan Amal Ibadahnya Diterima

Bertakziah di Kediaman Almarhum Bribda M. Fahrel Kinandung, Syah Afandin Doakan Amal Ibadahnya Diterima

Komentar
Berita Terbaru