Jumat, 19 April 2024

Takut Dimarahin Istri karena Uang THR Habis Buat Judi Online, Petugas PPSU Buat Laporan Korban Begal

Arie - Kamis, 28 April 2022 23:59 WIB
Takut Dimarahin Istri karena Uang THR Habis Buat Judi Online, Petugas PPSU Buat Laporan Korban Begal

digtara.com – Ray Prama Abdullah (27), petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Mangga Dua Selatan yang mengaku sebagai korban begal ternyata membikin laporan palsu. Ray takut dimarahin istri karena THR habis untuk bermain judi.

Baca Juga:

Rupanya, dia kalah bermain judi online dan membikin narasi seolah-olah dirinya menjadi korban begal yang kehilangan uang THR senilai Rp4,4 juta.

Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom menyatakan Ray berbohong dan mengarang cerita ihwal insiden pembegalan tersebut.

Baca: Begal yang Kerap Beraksi di Medan Amplas Ditangkap Polrestabes Medan

“Bahwa Uang THR milik Saudara Ray Prama Abdullah bukan hilang karena dicuri atau begal, melaikan Saudara Ray Prama Abdullah menggunakan uang THR tersebut untuk bermain judi online. Fakta ini tidak sesuai dengan keterangan korban jika uang THR tersebut hilang karena dibegal,” kata Maulana kepada wartawan, Kamis (28/4/2022) malam.

Maulana menyebut, bahwa fakta tersebut ditemukan saat kepolisian melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus begal tersebut.

Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi mata yang ada di lokasi kejadian.

Baca: Polisi yang Tindak Begal dan Premanisme di Medan Bakal Terima Bonus

Rupanya, Ray menarik uang senilai Rp200 ribu di sebuah ATM di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Hal itu dilakukan Ray pada Rabu pagi sekira 05.12 WIB.

“Hal ini tentu tidak sesuai dengan keterangannya kalau dia melakukan penarikan uang sebesar Rp4,4 juta,” beber dia.

Maulana mengatakan, Ray sengaja membikin laporan palsu lantaran takut kalau istrinya akan marah jika uang THR tersebut habis untuk bermain judi. Dalam kasus ini, Ray bermain judi online jenis slot.

“Bahwa saudara Ray mengatakan uang THR hilang karena dibegal alasannya karena dia takut kepada istrinya yang nantinya akan marah jika mengetahui uang THR habis untuk bermain judi slot,” pungkas Maulana.

Berbohong

Saat ditemui di kediamannya di kawasan Mangga Dua Selatan, Ray menceritakan detik-detik kejadian tersebut.

Saat itu waktu menunjukkan pukul 05.00 WIB dan Ray kebetulan sedang menyapu jalan karena sedang piket pagi.

Pernyataan itu sekaligus menepis kabar yang sebelumnya viral di media sosial. Sebab, dalam narasi beberapa media sosial, Ray dibegal usai mengambil uang di ATM.

Baca: Hentikan Perkara Korban Begal Jadi Tersangka, BEM Nusantara: Langkah Kabareskrim Sudah Tepat

Tidak berselang lama, sekitar 10 orang berboncengan lima sepeda motor mendekat ke arah Ray. Tanpa basa-basi, salah satu pelaku begal langsung memiting leher pria 27 tahun tersebut.

“Saat kejadian, posisinya saya lagi kerja shift pagi. Itu pukul 05.00. Tiba-tib ada orang segerombolan sekitar 10 orang datang ke saya. Itu lima motor. Saya langsung di piting leher saya,” kata Ray, Kamis (28/4/2022).

Tidak sampai situ, gerombolan begal tersebut kembali menghajar Ray. Dimulai dari pinggang yang dihantam dan membikin Ray setengah sadar.

“Saya setengah sadar, posisi belum makan karena belum sahur. Saya lemes lah,” ucap Ray.

Ray melanjutkan, gerombolan begal langsung membuka paksa tas yang dia bawa. Kebetulan, di dalam tersebut ada uang senilai Rp. 4 juta yang diambil di ATM sebelum memulai kerja.

“Saya kemudian langsung di kalungi celurit. Tas saya sudah terbuka. Di tas ada uang thr senilai Rp.4,4 juta,” beber dia.

Usai uang tersebut diambil, para gerombolan begal itu menggeletakkan tubuh Ray di pinggir jalan. Sependek ingatan Ray, kejadian itu berlangsung sekitar 10 sampai 15 menit.

“Selesai itu, saya digelakin sama mereka. Saya cek muka, sudah lebam semua. Saya kayaknya dipukulin juga, saya setengah sadar. Sekitar 10 atau 15 menit lah,” pungkas dia.

Sebelumnya, Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom mengakui telah menerima laporan kasus tersebut dan sedang diselidiki.

“Kami tindak lanjuti,” kata Maulana kepada wartawan, kemarin.

Setelah menerima laporan aksi begal terhadap petugas PPSU itu, polisi mengaku sudah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan.

“Ketika kami mendapatkan info, anggota yang piket langsung mendatangi TKP,” ujarnya.

Viral

Peristiwa perampokan terhadap petugas PPSU sempat viral setelah foto korban diunggah admin Instagram @jktinformasi. Peristiwa ini terjadi di depan RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/4/2022) pagi.

Dari keterangan yang diunggah akun Internet @jktinformasi, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB seusai korban mengambil uang THR di ATM. Setelah mengambi uang THR, korban disebut langsung disergap para pelaku.

“Korban tidak sadar diikuti oleh pelaku. Ketika korban sampai di zona penyapuan, korban langsung disergap oleh 10 orang,” tulis @jktinformasi seperti melansir suara.com.

Takut Dimarahin Istri karena Uang THR Habis Buat Judi Online, Petugas PPSU Buat Laporan Korban Begal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru