Kamis, 25 April 2024

Tak Punya Pilihan, Warga terpaksa Gunakan Air Sungai Begumit Meski Sebabkan Gatal-gatal

Hendra Mulya - Kamis, 04 Agustus 2022 07:22 WIB
Tak Punya Pilihan, Warga terpaksa Gunakan Air Sungai Begumit Meski Sebabkan Gatal-gatal

digtara.com – Tak punya pilihan, warga tetap gunakan air Sungai Begumit meski merasakan gatal-gatal pada kulit mereka.

Baca Juga:

Hal ini lah yang dirasakan warga Dusun IV, Kelurahan Bela Rakyat, Kecamatan Kuala Begumit, Kabupaten Langkat.

Pengakuan seorang warga, Inang, banyak warga yang bekerja bersentuhan langsung dengan air sungai Begumit. Di antara mereka adayang menjadi tukang cuci dan menambang pasir secara manual di sungai tersebut.

Baca: Sungai Padang di Tebing Tinggi Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir

“Air sungainya sampai saat ini masih gatal. Namun ya mau tidak mau kami tetap menggunakannya untuk mencuci dan keperluan lainnya,” ujar Inang, Kamis (4/8/2022).

Selain berdampak pada kulit, sebut Inang, air sungai yang gatal juga berdampak terhadap pekerjaan warga. Sebab sebagian warga bekerja menggunakan air itu.

“Selama dua bulan terakhir ini air sungai menyebabkan gatal, bahkan sudah ada warga yang kehilangan pekerjaan mencuci. Karena tempat dia mengambil upah cucian takut terjangkit gatal-gatal,” ungkapnya.

Baca: Ditendang Debt Collector dari Sepeda Motor Hingga Luka Serius, Keluarga Korban Lapor Polres Langkat, Tapi..

Inang dan warga lainnya berharap, agar Pemkab Langkat dapat segera mencari tahu penyebab air sungai menjadi gatal.

“Kalau memang ada pencemaran, segera ditindak lanjuti. Jika bukan karena pencemaran, tolong cepat dicari tahu apa sebenarnya penyebab air itu bisa gatal-gatal. Kami mau air sungai ini dikembalikan seperti semula,” kata warga sekitar berharap Pemkab Langkat tanggap terhadap masalah ini.

Sebelumnya, warga menduga air Sungai Begumit tercemar limbah PT. Ukindo yang mengolah kelapa sawit.

Namun, setelah dilakukan pengecekan laboratorium, air sungai dinyatakan masih normal.

Sementara itu, pihak PT. Ukindo belum dapat dikonfirmasi.

Menurut sekuriti di pengolahan kelapa sawit (PKS), para pimpinan perusahaan tersebut sedang mengikuti audit.

“Masih ada audit bang, mungkin berlangsung empat hari ke depan,” ujar sekuriti di PKS PT. Ukindo.

Di sisi lain, pihak Puskesmas Kuala, mengaku tidak terlibat dalam pemeriksaan sebab gatal kulit yang dialami warga.

“Kami hanya memeriksa warga yang datang berobat. Untuk pemeriksaan sebab gatal kulit, langsung dilakukan Dinas Kesehatan,” ujar pihak puskesmas.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Langkat dr Juliana, mengatakan, pemeriksaan sebab gatal kulit pada warga belum selesai.

“Hasilnya belum keluar. Pemeriksaan ini bisa memakan waktu satu minggu. Nanti kami informasikan apa hasilnya,” kata dr Juliana.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Tak Punya Pilihan, Warga terpaksa Gunakan Air Sungai Begumit Meski Sebabkan Gatal-gatal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru