Jumat, 19 April 2024

Sungai Meluap, Puluhan Rumah di Dua Kecamatan di Medan Terendam Banjir

- Kamis, 18 Juni 2020 15:23 WIB
Sungai Meluap, Puluhan Rumah di Dua Kecamatan di Medan Terendam Banjir

digtara.com – Puluhan rumah di dua kecamatan di Medan, Sumatera Utara, terendam banjir setinggi betis orang dewasa. Yakni di Kecamatan Medan Helvetia dan Kecamatan Medan Kota, Kamis (18/6/2020).

Baca Juga:

Banjir dipicu luapan dua sungai yang melintas di kawasan tersebut. Yakni Sungai Deli dan Sungai Sikambing.

Yusuf Hasibuan, warga Jalan Manaf Lubis, Kecamatan Medan Helvetia, mengatakan, air mulai naik dan merendam rumah mereka sekitar pukul 03:30 WIB dini hari tadi.

“Banjir karena air Sungai Sikambing meluap dan masuk ke permukiman warga. Tinggi air sekitar sebetis,” sebut Yusuf.

Menurut Yusuf, wilayah permukiman mereka memang langganan banjir. Bahkan pada saat pelaksanaan puasa Ramadan lalu, permukiman mereka terendam banjir sebanyak 4 kali.

“Di sini kalau hujan lebih dari 2 jam, kita mulai was-was. Kalau di atas 2 jam tergenanglah,” ujar Yusuf.

Yusuf mengaku sudah sering mengajak warga untuk bergotong-royong melakukan pembersihan dan membangun tanggul guna mengantisipasi banjir. Namun tak mendapatkan respon baik dari warga.

“Udah pernah ngomong sama kepala lingkungan untuk bangun pembatas sungai. Tapi percuma enggak ada yang mau,” tukas dia.

Hingga saat ini belum ada penanganan dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi banjir ditempat tersebut.

“Sudah pernah diusahakan kepling mengajukan permintaan penanganan ke Pemko. Cuma tidak ada tindak lanjutanya. Sekitar 2 tahun yang lalu pernah dikeruk sungainya, tapi kalau enggak dibuat benteng di pinggiran sungai, ya banjir juga,” keluhnya.

 

Sungai Deli…

SUNGAI DELI

Sementara itu, Johar Matondang, warga Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Medan Kota mengaku rumah mereka terendam air akibat luapan Sungai Deli. Air sungai meluap sekitar pukul 6:30 WIB dan langsung merendam rumah warga.

“Waktu air naik warga langsung menyelamatkan barang-barang ketempat yang lebih tinggi,” ucapnya.

Johar mengaku di tahun 2020 ini, permukiman mereka sudah beberapa kali dilanda banjir. Namun banjir yang terjadi hari ini, termasuk yang paling besar dampaknya.

“Tahun ini beberapa kalilah, cuma banjir kecil-kecillah. Tadi banjirnya sampai betis,” terangnya.

Ia mengaku, sampai saat ini Pemerintah belum memberikan bantuan apapun kepada warga.

“Belum ada bantuan dari pemerintah,” tandasnya.

[MAG1/AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=CRxN7buetdY

 

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru