Jumat, 29 Maret 2024

Sopir Ditemukan Meninggal dalam Truk Proyek, Sebelum Kerja Minum Sopi dan Makan Daging Kambing

Imanuel Lodja - Kamis, 31 Maret 2022 05:15 WIB
Sopir Ditemukan Meninggal dalam Truk Proyek, Sebelum Kerja Minum Sopi dan Makan Daging Kambing

digtara.com – Klemens Neno Olin (46), sopir atau pengemudi yang juga warga Desa Supul, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT ditemukan meninggal dunia, Rabu (30/3/2022) malam. Sopir Meninggal dalam Truk

Baca Juga:

Korban ditemukan meninggal dalam mobil truk proyek di lokasi kroswey Eiwou, Desa Raenyale, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, NTT.

Saat itu korban ada di dalam mobil dump truck (TBA), di Guriola desa Raenyale, kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua.

Kasus ini dilaporkan Aris, pengawas proyek ke Polres Sabu Raijua.

Baca: Fakta Penemuan Mayat Dalam Mobil Terkunci, Leher Tersayat Sajam

Korban bersama rekan – rekan kerjanya sedang melakukan penurunan material untuk menimbun jalan crossway di Desa Raenyale, Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua.

Kemudian karena korban sebelumnya sedang mengonsumsi alkohol maka setelah melakukan penurunan material, korban meminggirkan kendaraannya di pinggir jalan untuk beristirahat. Korban kemudian tidur di dalam mobil jenis truck tersebut.

Baca: Warga di TTS Heboh! Ada Mayat Perempuan di Hutan, Tubuh Terpotong, Pakaian Terlepas

Setelah rekan-rekan korban selesai melakukan pengerjan tersebut, Filmon Kenat (39) hendak membangunkan korban di dalam mobil, namun korban tidak merespon.

Filmon Kenat memanggil Gusti Yustianus untuk membantu membangunkan korban. Pada saat Gusti datang mengecek korban dan berusaha membangunkan korban namun korban tidak bangun.

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Seba dengan menggunakan Toyota Hilux.

Kemudian setelah tiba di Puskesmas Seba korban dinyatakan sudah meninggal dunia sekitar 1 jam sebelumnya.

Filmon Kenat, rekan korban mengakui kalau awalnya ia ke kali Eiwou untuk melakukan penimbunan material tanah di lokasi kroswey Eiwou yang putus.

Saat di lokasi ia bertemu dengan korban dan masih bercanda. Lalu korban pergi untuk memarkirkan mobil truk yang dikemudikannya dan tidak turun lagi dari mobil.

Selesai penimbunan, Filmon menuju ke mobil korban untuk membangunkan korban untuk pulang kembali ke basecamp.

Baca: Tragis! Bocah SD di Sabu Raijua Tewas Dianiaya Ayah Kandung Gegara Kuah Gurita

Saat tiba di mobil truk, korban sedang tidur. Filmon kemudian membangunkan korban dengan menggoyang kaki.

Namun karena takut korban kaget dan menendang, Filmon memegang tangan korban dan menggoyang tangannya tapi korban tidak bangun.

Lalu ia langsung lari menuju pengurus proyek, Aris dan Gusti dan melaporkan kalau korban sudah parah.

Kemudian Gusti menuju korban untuk membangunkan korban namun korban sudah tidak bernyawa.

Filmon bersama Pimpro langsung membawa korban ke Puskesmas Seba Kabupaten Sabu Raijua untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Anggota Polsek Sabu Barat ke Puskesmas Seba dan menghubungi piket Identifikasi Polres Sabu Raijua untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah.

Setelah dilakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah oleh medis puskesmas Sabu Barat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Kematian korban diperkirakan kurang dari 24 jam setelah ditemukan di lokasi kejadian.

“Setelah melalui pemerikasaan medis kematian korban karena kelelahan dan serangan jantung,” ujar Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua, Iptu Markus Foes, SH, Kamis (31/3/2022).

Baca: Pesta Miras Sampai Mabuk, Pemuda di Kupang Dianiaya dan Dikeroyok Teman

Disebutkan kalau berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak tenaga kesehatan, tidak ditemukan tindakan kekerasan pada tubuh korban, diduga sementara korban meninggal akibat serangan jantung akibat kelelahan.

Selain itu, keterangan dari rekan kerja korban kalau pada Rabu pagi, korban bersama rekan-rekan kerjanya mengkonsumsi daging kambing dan minum minuman keras jenis sopi.

Seminggu yang lalu, korban juga mengeluh sakit kepala, sesak di dada dan tidak enak badan setelah mengonsumsi daging kambing.

Keluarga korban menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi.

Menurut keterangan keluarga korban, Siprianus Mambait Uskolo, yang juga merupakan kakak ipar korban, korban memang sebelumnya mempunyai riwayat penyakit darah tinggi (hypertensi).

Sebelum morban ditemukan meninggal dunia, korban sempat mengkonsumsi daging kambing sebanyak 4 piring.

Keluarga Korban menyatakan ikhlas dan menerima kematian korban sebagai takdir dan menolak untuk dilakukan visum dalam jenazah (otopsi) dan membuat Surat pernyataan penolakan otopsi jenazah korban.

Sopir Ditemukan Meninggal dalam Truk Proyek, Sebelum Kerja Minum Sopi dan Makan Daging Kambing

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Saling Rebutan Penumpang dan Rusaki Mobil, Dua Sopir Angkot di Kupang Diamankan Polisi

Saling Rebutan Penumpang dan Rusaki Mobil, Dua Sopir Angkot di Kupang Diamankan Polisi

Mabuk Miras dan Raba Kemaluan Rekan saat Tidur, Petani di Kabupaten TTS Dianiaya hingga Tewas

Mabuk Miras dan Raba Kemaluan Rekan saat Tidur, Petani di Kabupaten TTS Dianiaya hingga Tewas

Anak Majikan Tewas Tergilas Pick Up, Polisi Tahan Sopir

Anak Majikan Tewas Tergilas Pick Up, Polisi Tahan Sopir

Sopir Lalai, Anak Majikan Tergilas Kendaraan hingga Tewas

Sopir Lalai, Anak Majikan Tergilas Kendaraan hingga Tewas

Siswi SMA di Kabupaten Alor-NTT Dicabuli Sopir Angkutan

Siswi SMA di Kabupaten Alor-NTT Dicabuli Sopir Angkutan

Sopir Asal Kabupaten TTS-NTT Tewas di Halaman Sekolah di Sumba Barat Daya

Sopir Asal Kabupaten TTS-NTT Tewas di Halaman Sekolah di Sumba Barat Daya

Komentar
Berita Terbaru