Kamis, 25 April 2024

Siswi SMP Yang Jatuh di Jembatan Liliba Kupang Diperiksa Psikolog

Imanuel Lodja - Jumat, 28 Januari 2022 09:53 WIB
Siswi SMP Yang Jatuh di Jembatan Liliba Kupang Diperiksa Psikolog

digtara.com – Kapolsek Oebobo, Kompol Joni Sihombing, SE MM SIK mendatangkan psikolog dari Bagian Psikologi Biro SDM Polda NTT. Siswi SMP Jatuh Jembatan

Baca Juga:

Psikolog dimaksud untuk memeriksa kejiwaan dan mental dari UVK alias Ursula (14), pelajar kelas VIII SMPN 5 Terbuka Kupang. Sebelumnya, Ursula terjatuh ke bawah jembatan Liliba, Kota Kupang, Rabu (26/1/2022) lalu.

Pemeriksaan psikologi dilakukan Iptu Juan A Djara, SPi MPsi Jumat (28/1/2022) di Polsek Oebobo.

Baca: Mengaku Didorong Pria Berbaju Hitam, Pelajar SMP di Kupang Jatuh ke Jembatan Liliba

Ursula bertemu petugas dari bagian Psikologi Polda NTT selama empat jam sejak pukul 10.00 wita didampingi ayahnya, FK alias Frangki (50).

Petugas Psikologi melakukan wawancara dengan Ursula maupun Frangki secara bergantian dan konseling.

Baca: Beat Vs Mio di Kupang, Dua Pengendara Sepeda Motor Tewas

Usai pemeriksaan psikologi, Frangki Kitu mengaku kalau selama ini ia merawat korban dan dua adiknya seorang diri.

Ibu kandung korban sudah kabur pergi meninggalkan mereka sejak tahun 2015 lalu saat Ursula berusia tujuh tahun dan adik yang paling bungsu berusia tiga tahun.

Selama ini Ursula juga dekat sekali dengan neneknya, Margaretha Kitu-Tolenan (ibu kandung Frangki) namun sang nenek meninggal pada bulan Februari 2017 yang lalu.

Ursula pun kehilangan sosok ibu dan nenek yang bisa membimbingnya. Selain itu, Ursula sudah lama tidak nyekar ke makam sang nenek di TPU Kasih Kelurahan Liliba.

Sebelum jatuh ke jembatan Liliba, Ursula mimpi didatangi sang nenek yang marah karena Ursula tidak pernah ke kubur sang nenek untuk nyekar dan membersihkan kubur.

Baca: Mengaku Didorong Pria Berbaju Hitam, Pelajar SMP di Kupang Jatuh ke Jembatan Liliba

“Saya juga sibuk untuk ojek dan sebenarnya sudah lama saya mau antar Ursula untuk ke makam nenek nya tapi belum sempat,” ujar Frangki.

Ia juga kaget saat mendapat kabar kalau Ursula jatuh ke jembatan Liliba.

“Saya merawat sendiri tiga anak saya dan kami menempati rumah saudari saya di Kelurahan Fatubesi, Kota Kupang,” tambahnya.

Baca: Kasus Remaja Kupang Buang Bayi, Ibu-Bayi Dititipkan ke Balai Sosial, Ayah Biologis Diburu Polisi

Ursula sendiri mengaku keinginan nya sangat kuat untuk ke makam neneknya sehingga setelah pulang sekolah, ia mengikuti temannya Ferderika, Enes dan Arki ke Kelurahan Liliba, namun mereka terpisah dijalan.

“Saya lupa jalan ke makam nenek setelah berpisah dengan teman saya maka saya mau pulang ke rumah sambil menunggu orang yang mungkin lewat ke Kelurahan Fatubesi untuk saya numpang pulang,” ujarnya saat ditemui di Polsek Oebobo, Jumat (28/1/2022) petang.

Saat pulang, ia lelah dan berhenti di ujung jembatan Liliba sehingga duduk dan melamun.

Saat itu lah ia mengaku melihat ada orang memakai baju serta topi hitam muncul dari bawah jembatan Liliba namun selang beberapa saat hilang.

Ia berusaha mencari orang yang berbaju hitam namun tidak ditemukan. Saat ia menoleh ke belakang, ia melihat sosok berbaju hitam memegang pundaknya dan dua kali mendorongnya hingga terjatuh.

“Saya tidak tahu apakah itu laki-laki atau perempuan karena pakaiannya serba hitam. Tiba-tiba saya didorong hingga terjatuh ke bawah jembatan Liliba,” tandasnya.

Beruntung ia tidak terjatuh hingga ke dasar jembatan. Tas yang dipakai di punggungnya tersangkut di batu karang sehingga ia tidak terjatuh ke dasar jembatan.

Baca: Fakta di Balik Penemuan Bayi Milik Siswi SMA yang Dikerubungi Semut dan Lalat di Kupang

“Jika saya bergerak sedikit dan tas lepas dari batu karang maka saya bisa jatuh ke dasar jembatan,” ujarnya.

Ia pun berusaha berteriak dan sempat ada warga yang melihat namun warga menduga kalau ia hanya bermain.

Ursula mengaku kalau badan bagian kanan sudah kram sehingga ia pun berusaha menarik nafas dan kemudian berteriak minta tolong lagi. Beruntung ada warga yang mendengarkan dan membantunya.

Baca: Baru Dikerjakan 38 Persen dan Sudah Rusak, Kajari Kupang Tinjau Pekerjaan Bendungan Manikin

Terpisah, Kapolsek OEbobo, Kompol Joni Sihombing, SE MM SIK yang dikonfirmasi di kantornya, Jumat (28/1/2022) mengaku kalau pemeriksaan psikologi dilakukan untuk memeriksa kejiwaan Ursula.

“Dari hasil pemeriksaan, Ursula sering mengalami halusinasi, sering sendirian dan suka melamun serta tidak bersosialisasi dengan orang lain,” ujarnya.

Kondisi ini dipahami karena Ursula kehilangan kasih sayang pasca ditinggalkan ibunya dan juga kematian neneknya.

“Ia tidak dapat kasih sayang layaknya anak normal lainnya,” tambah Kapolsek.

Polisi pun membantu mengecek kejiwaan dan perilaku Ursula dengan meminta bantuan psikolog dari Polda NTT.

Ursula yang tinggal di belakang dealer suzuki mobil Kelurahan Fatubesi Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang terjatuh sekitar pukul 17.00 wita. Beruntung Ursula selamat dan hanya mengalami trauma.

Saat terjatuh di bawah jembatan Liliba, Kota Kupang, ia ditemukan masih dalam keadaan hidup oleh warga sekitar lokasi tempat kejadian.

Korban mengaku kalau saat itu ia mengikuti 5 orang pelajar lain yang rumahnya di sekitar Liliba, Kota Kupang.

Ursula beralasan hendak pergi ke rumah neneknya di Liliba yang sebenarnya korban hendak ke kuburan neneknya di Kelurahan Liliba.

Saat tiba di Liliba, lima orang pelajar lainnya pulang ke rumah mereka masing-masing.

Korban kemudian meneruskan perjalanan sendiri menuju ke kuburan neneknya.

Karena korban bingung dan lupa jalan menuju kuburan neneknya maka korban memutuskan untuk pulang.

Ketika tiba di ujung jembatan Liliba, korban duduk beristirahat sejenak sambil menunggu tumpangan yang searah ke rumah korban di belakang dealer suzuki mobil Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.

Korban mengaku saat melihat ke arah bawah jembatan ada seorang menggunakan pakaian serba hitam yang menghampirinya, kemudian mendorongnya ke arah bawah jembatan Liliba sehingga korban jatuh.

Setelah korban terjatuh, korban mengalami sesak nafas. Namun korban masih bisa berteriak minta tolong.

Beruntung ada masyarakat sekitar yang melihat kemudian mengevakuasi korban ke atas dibantu anggota Direktorat Samapta Polda NTT yang saat itu sementara melakukan Patroli.

Korban dilarikan ke Rumah sakit Kartini Kupang untuk mendapatkan penanganan medis.

Tim medis melakukan pengecekan di rumah sakit Kartini Kupang.

Korban mengalami luka goresan di paha kanan dan memar pada lengan tangan kanan.

Korban mengaku bahwa ia terjatuh ke bawah jembatan Liliba tersebut karena ada seorang menggunakan pakaian serba hitam yang menghampirinya kemudian mendorongnya ke arah bawah jembatan Liliba sehingga korban jatuh.

Siswi SMP Yang Jatuh di Jembatan Liliba Kupang Diperiksa Psikolog

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Siswi SMP Dibawa Kabur Trus Disetubuhi, Kuli Bangunan di Binjai Ditangkap

Siswi SMP Dibawa Kabur Trus Disetubuhi, Kuli Bangunan di Binjai Ditangkap

Siswa SMP di Ende Diberi Sosialisasi Soal Kekerasan Seksual dan Bullying di Lingkungan Sekolah

Siswa SMP di Ende Diberi Sosialisasi Soal Kekerasan Seksual dan Bullying di Lingkungan Sekolah

Dicabuli Berulang Kali, Siswi SMP di Pulau Semau Hamil dan Melahirkan Namun Meninggal Pasca Melahirkan

Dicabuli Berulang Kali, Siswi SMP di Pulau Semau Hamil dan Melahirkan Namun Meninggal Pasca Melahirkan

Siswi SMP di Jambi Kritik Jokowi Malah Dilaporkan ke Polisi, Sang Ibu Terkejut

Siswi SMP di Jambi Kritik Jokowi Malah Dilaporkan ke Polisi, Sang Ibu Terkejut

Polisi Amankan 2 Pelaku Kasus Persetubuhan Siswi SMP hingga Pingsan

Polisi Amankan 2 Pelaku Kasus Persetubuhan Siswi SMP hingga Pingsan

Siswi SMP di Kupang Disetubuhi Dua Pemuda hingga Pingsan

Siswi SMP di Kupang Disetubuhi Dua Pemuda hingga Pingsan

Komentar
Berita Terbaru