Sabtu, 20 April 2024

Siswa SD di Binjai Tewas Diduga Dianiaya Temannya, Ini Penjelasan Kepala Sekolah

Hendra Mulya - Kamis, 09 Juni 2022 11:10 WIB
Siswa SD di Binjai Tewas Diduga Dianiaya Temannya, Ini Penjelasan Kepala Sekolah

digtara.com – Afrida Hutagalung SPd, Kepala Sekolah SD Negeri 023971, Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, angkat bicara terkait kabar meninggalnya salah satu murid berinisial MIA karena dianiaya dan dikeroyok temannya.

Baca Juga:

Afrida mengaku awalnya tidak pernah mendengar kabar ada murid yang bertengkar hingga berujung pengeroyokan dan penganiayaan.

“Bahkan guru-guru juga tidak ada melaporkan kepadanya terkait masalah penganiayaan dan pengeroyokan ini,” jelasnya saat ditemui di sekolah, Kamis (9/6/22).

Masalah ini baru ia ketahui saat ibu korban, Santi datang ke sekolah sembari menangis sembari mengatakan kalau anaknya dipukuli oleh sejumlah murid di sekolah.

Baca: Siswa SD di Binjai Meninggal, Ibu Korban: Anak Saya Sering Dipukuli, Diancam Temannya

“Jadi saat itu saya tanya ke guru mereka terkait laporan ibu Santi, namun gurunya mengatakan tidak ada keributan anak-anak di sekolah,” terangnya.

Untuk memastikan kebenaran tersebut, masih kata Afrida, kemudian murid-murid tersebut dipanggil didampingi orangtuanya.

“Saya merasa kalau sendiri masalah ini tidak bisa selesai, makanya saya panggil orang tuanya. Dan saat itu, anak-anak itu menunjuk kalau si anu pernah mukul, si anu pernah mukul. Ada enam orang murid itu. Kan anak-anak ini masih polos, jadi mereka saling tunjuk,” pungkasnya.

Dari keterangan, murid-murid tersebut hanya memukul di bagian pundak belakang korban. Saat itu ibu korban tidak terima karena merasa anaknya meninggal akibat pemukulan itu.

“Saya bilang sama ibu korban, kalau masalah kematian itu saya tidak tau, karena belum ada pemeriksaan yang pasti. Bahkan saya katakan kalau anak-anak itu baik juga sama korban, hanya saja namanya anak-anak, pasti ada pertengkaran,” jelasnya.

Bahkan, masih kata Afrida, sejumlah guru mengetahui kondisi korban dalam keadaan sakit dan sering tertidur saat mengikuti mata pelajaran.

“Kalau mata pelajaran olahraga, korban tidak pernah dipaksakan harus ikut, karena gurunya tau kondisi kesehatan korban yang sedang sakit,” tutupnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Hendra Mulya
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru