Sepekan Cuaca Buruk, Puluhan Truk Ekspedisi Tertahan di Pelabuhan Bolok Kupang
digtara.com – Cuaca buruk berupa gelombang tinggi dua hingga empat meter terjadi di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:
Akibatnya angkutan sungai, danau dan penyebrangan (ASDP) Cabang Kupang menutup sementara semua lintasan selama sepekan ini.
Penutupan sementara semua pelayaran itu dilakukan hingga batas waktu yang tidak tentu, sambil menunggu informasi terkini dari badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG).
Akibat penutupan itu puluhan truk pengangkut sembako ke sejumlah pulau dan truk ekspedisi antar provinsi, masih tertahan di Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang.
Baca: NTT Bakal Dilanda Cuaca Ekstrem hingga Tanggal 2 Januari 2023, Begini Penjelasan BMKG
Suyono (45), salah satu pengendara truk ekspedisi tujuan Surabaya mengaku sudah tertahan di Pelabuhan Bolok sejak empat hari lalu.
“Cuaca buruk ini yang buat kami belum bisa berangkat. Saya tujuan Surabaya melalui Labuan Bajo,” ujarnya, Selasa (3/1/2022).
Kepala Dinas Perhubungan NTT, Ishak Nuka menjelaskan, cuaca saat ini tidak bisa diprediksi apalagi di laut. NTT yang merupakan wilayah kepulauan memang sangat mengandalkan laut, untuk berpergian.
“Di laut yang sering kali cuacanya kita tidak bisa prediksi dan kita sebagai daerah kepulauan, memang sangat mengandalkan laut sehingga kewaspadaan itu yang harus ditingkatkan,” ujarnya.
Menurut Ishak Nuka, penyeberangan ke beberapa pulau seperti Rote, Sabu, Alor dan wilayah Flores menggunakan kapal feri sedang ditutup sementara oleh ASDP, setelah menerima informasi cuaca dari BMKG.
“Memang soal cuaca ekstrem sulit diprediksi, sehingga masyarakat diimbau untuk terus update kondisi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG,” katanya.
Peringatan cuaca buruk di wilayah NTT yang dikeluarkan BMKG tujuh hari kedepan menyatakan, masih ada potensi angin kencang dan gelombang tinggi. Nelayan diimbau untuk tidak melaut untuk sementara waktu.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sepekan Cuaca Buruk, Puluhan Truk Ekspedisi Tertahan di Pelabuhan Bolok Kupang