Jumat, 29 Maret 2024

Sekolah Tanpa Atap di Padangsidimpuan Ditemukan Bong dan Alat Kontrasepsi Bekas, Kepsek Lapor Polisi

Amir Hamzah Harahap - Senin, 11 Oktober 2021 10:33 WIB
Sekolah Tanpa Atap di Padangsidimpuan Ditemukan Bong dan Alat Kontrasepsi Bekas, Kepsek Lapor Polisi

digtara.com – Kepala SD Negeri 200218 Padangsidimpuan, Alihot Suhaimi Harahap, membuat laporan Polisi terkait hilangnya seluruh atap bangunan dan rusaknya berbagai fasilitas. Sekolah Tanpa Atap Padangsidimpuan

Baca Juga:

“Pencurian dan perusakan itu sudah saya laporkan ke Polisi. Saat ini Dinas Pendidikan, atas perintah Pak Wali Kota, sedang memperbaiki kembali bangunan dan mobiler yang rusak,” kata Alihot Harahap kepada wartawan di Padangsidimpuan, Senin (11/10/2021).

Sesuai dengan Surat Tanda Terima Laporan Polisi nomor STPL/336/X/SPKT/Polres Padangsidimpuan/Polda Sumatera Utara, laporan tentang Pasal 363 KUH Pidana itu diterima Kanit III SPKT Aiptu Timbul Harahap.

Baca: Masjid Raya Padangsidimpuan Direnovasi Total, Sumber Dana dari APBD Rp 4,9 M

Adapun sekolah yang dicuri atapnya dan dirusak jendela, pintu, meja, kursi dan lemarinya itu berada di perbukitan sekitar Jalan Mangaraja Maradat/Jalan Melati, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan.

Sebelum dibersihkan, sekolah itu sangat berantakan. Atap bangunan tinggal kayu, plafon triplek hancur, meja dan kursi rusak berat, buku-buku dan lemarinya berantakan di lantai. Bahkan banyak ditemukan alat hisap sabu-sabu (bong) dan alat kontrasepsi bekas.

Sekolah Tanpa Atap di Padangsidimpuan, Kepsek Lapor Polisi Terkait Pencurian
Laporan polisi.

Baca: Miris! SD Negeri di Padangsidimpuan Tanpa Atap, Disdik: Itu Karena Dicuri

Laporan Kelima

Menurut informasi diperoleh, laporan Polisi ini merupakan yang kelima kalinya dibuat kepala sekolah sejak tahun 2010 atau sejak Kota Padangsidimpuan dipimpin Wali Kota Zulkarnain Nasution dan Andar Amin Harahap sampai Wali Kota Irsan Efendi saat ini.

Berulangkali barang yang dicuri itu diganti dan kerusakan diperbaiki, namun peristiwa pencurian dan perusakan tetap terjadi. Utamanya pada saat sekolah masih menerapkan proses belajar dalam jaringan (Daring) kemarin.

“Saya sudah cari-cari arsipnya, cuma surat tanda bukti laporan Polisi tahun 2019 yang saya temukan. Ketika itu Kepala Sekolah dijabat pak Syafri Nasution dan laporannya itu juga tentang pencurian,” kata Alihot Harahap.

Sesuai STPL/12/I/2019/SU/PSP tertanggal 11 Januari 2019 yang diterima Kanit SPKT ‘C’ Aipda Sofyan K. Siregar itu, Kepala SD Negeri 200218 Syafri Nasution melaporkan tindak pidana pencurian aset berupa buku-buku dari dalam ruangan.

Baca: Tak Kunjung Baik, Jalan MT Haryono Padangsidimpuan Makin Kupak Kapik

Murid 6 Orang

Jumlah murid sekolah itu saat ini hanya enam orang. Terdiri dari satu murid Kelas VI bernama Shakty Maulana Lumban Raja. Lima murid Kelas V bernama Juliani Siregar, Muhammad Nafis, Riza Putra Pratama, Ridhoansyah dan Yusup Harahap.

Sementara jumlah guru hanya dua orang ditambah satu orang kepala sekolah. Kemudian baru-baru ini Dinas Pendidikan mengangkat satu orang tenaga honorer sebagai penjaga sekolah.

Baca: Miris! Siswa di Padangsidimpuan Belajar di Bangunan Sekolah Yang Tak Layak

“Saat ini enam murid dan dua guru itu kita tompangkan di SD Negeri terdekat atau di sekitar Stadion HM. Nurdin. Jaraknya sekitar 1 kilometer dari sekolah ini,” jelas Alihot Harahap.

Ditambahkannya, meskipun setiap tahun dibuka penerimaan murid baru, namu tidak ada yang mendaftar. Selama ini murid paling banyak berasal dari Panti Sosial Anak milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang ada di Jalan Melati depan Makam Pahlawan.

Kepala sekolah dan guru memaklumi tidak ada orangtua yang menyekolahkan anak di SD itu. Pertama karena bangunan enam ruang kelas serta mobilernya rusak, sering ditemukan binatang berbisa yang datang dari hutan dan semak sekitar sekolah.

“Kamar mandi tidak berfungsi karena ketiadaan sumber air. Paling utama lagi adalah, Panti Sosial Anak Pemprovsu di Sidimpuan tidak lagi menampung anak usia SD. Selama ini, dari sana murid kita paling banyak,” jelas Alihot.

Keterangan Gambar: SD Negeri 200218 Padangsidimpuan dicuri atap sengnya dan dirusak mobilernya. Kepala sekolah Alihot Harahap sudah melaporkannya ke Polisi.

Sekolah Tanpa Atap di Padangsidimpuan, Kepsek Lapor Polisi Terkait Pencurian

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amir Hamzah Harahap
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru