Sekolah Nyaris Tanpa Atap di Sidimpuan, Mencoreng Dunia Pendidikan di Sumut!
digtara.com – Sebuah Sekolah Dasar (SD) di Padangsidimpuan mendadak viral di media sosial setelah terkuaknya kondisi sekolah tersebut. Tampak siswa belajar di bangunan sekolah nyaris tanpa atap menjadi perbincangan masyarakat luas di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (Sumut). Sekolah Tanpa Atap Sidimpuan
Baca Juga:
Sekolah tersebut yakni Sekolah Dasar Negeri 200218 Kelurahan Ujung Padang Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.
Bagaimana tidak, sekolah tersebut jauh dari standar Permendikbud No 19 Tahun 2007 tentang pengelolaan standart sekolah nasional.
Baca: Miris! Siswa di Padangsidimpuan Belajar di Bangunan Sekolah Yang Tak Layak
Dari keterangan kepala sekolah (Kepsek) SD Negeri 200218, Alihot, mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung lama.
Dia mengatakan, kondisi tersebut merupakan warisan dari kepsek yang lama.
“Sebelum saya ditugaskan di sekolah itu, kondisinya sudah rusak parah,” tuturnya.
Baca: Kasus Dugaan Suap LKPJ Wali Kota Padangsidimpuan Gelar Perkara di Polda Sumut
Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Wali Kota Padangsidimpuan hingga kini belum memberikan keterangan persnya terkait hal tersebut.
Preseden Buruk Dunia Pendidikan Sumut
Menanggapi hal itu, Ali Hotmatua Hasibuan, Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan, mengungkapkan kejadian sekolah yang memperihatinkan tersebut menjadi preseden buruk dan mencoreng dunia pendidikan di Sumut.
“Ini jelas membuat malu, sebab dana pendidikan di postur APBD minimal 20% akan tetapi masih ada ditemui sekolah seperti itu,” kata Ali Hotmatua Hasibuan.
Dirinya melanjutkan, pihak Dinas Pendidikan harus secepatnya memberikan keterangan terkait hal itu.
“Dinas terkait baiknya cepat-cepat berikan keterangan, kenapa ada siswa yang belajar di sekolah seperti itu. Padahal sudah kita ketahui bahwa setiap orang berhak mendapat pendidikan dan fasilitas yang layak. Ini sudah mencedarai dunia pendidikan,” tegasnya.
Baca: Ternyata! Wali Kota Padangsidimpuan Temui Gusnuh Jam 2 Malam saat Pencalonan 2018
Kondisi sekolah milik Pemko Padangsidimpuan ini tampak seluruh bangunannya nyaris tanpa atap. Alat peraga sekolah juga tak ditemui di lokasi.
Sejumlah siswa terpaksa tetap belajar di ruangan yang dikhawatirkan berpotensi roboh tersebut.
Baca: Butuh Uluran Tangan, Jastin Gulo Bayi Berusia 38 Hari Koma di RS Padangsidimpuan
Dan yang lebih mirisnya jika hujan turun siswa dan guru harus bertahan di guyuran hujan atau mencari perlindungan ke tempat lain untuk berteduh.
Sedangkan jumlah guru di sekolah ini hanya tiga orang dan siswa 6 orang dengan satu siswa kelas enam dan lima orang lagi kelas lima.
Namun begitu, dipastikan sekolah ini masih melangsungkan kegiatan belajar mengajar.
Sekolah Nyaris Tanpa Atap di Sidimpuan, Mencoreng Dunia Pendidikan di Sumut!