Sebulan Dua Kali Banjir, Warga di Medan Sunggal Tagih Janji Lurah dan Camat

digtara.com – Memasuki musim penghujan, warga jalan sehat mulai khawatir meluapnya kembali parit di lingkungan mereka. Warga Tagih Janji Lurah 

Baca Juga:

• Mobil Tertabrak Kereta Api di Sunggal, Dua Orang Tewas di TKP
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Parit tersebut tak berfungsi sejak pembangunan tembok yang dilakukan oleh Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan.

Tercatat dalam bulan Agustus 2022, terjadi 2 kali banjir di Gang Sehat 1, Sehat 2 dan Gang Abadi, Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal.

Kekhawatiran warga terbukti setelah hujan selama 2 jam yang mengguyur kota Medan, Senin (29/8/2022).

Baca: Tawuran Semakin Marak, Kapolsek Sunggal Bakal Kumpulkan Perwakilan Sekolah

Wilayah pemukiman mereka pun digenangi air dengan ketinggian mencapai 50 sampai 70 cm.

“Sebenarnya, sebelum dilakukan pembangunan tembok pagar oleh BBPLK Medan, hujan sederas bagaimanapun tidak pernah banjir seperti sekarang ini. Kalaupun ada genangan air, sudah surat dalam 30 menit atau 1 jam,” terang Syahbuana, salah seorang warga.

Syahbuana juga menambahkan, Lurah Sunggal pernah berjanji akan menanggulangi permasalahan banjir ini.

Baca: Diguyur Hujan Semalaman, Sejumlah Wilayah Binjai Dilanda Banjir

“Bahwa bila beliau masih menjabat sebagai Lurah dan apabila BBPLK Medan melakukan renovasi tembok di wilayah Gang Sehat, maka drainase parit akan disatukan ke BBPLK.

Nyatanya, sampai pembangunan sudah selesai, drainase yang dijanjikan tidak terpenuhi.

Hal ini juga dibenarkan oleh Ucok Tambunan, warga lainnya yang ikut terdampak.

Permasalahan ini sebenarnya telah dikomunikasikan kepada Kepala Lingkungan (Kepling) 2, Yudi, serta Lurah Sunggal, Rinaldi Syahputra Siagian.

“Namun aduan masyarakat ini ditanggapi dengan tidak sungguh-sunguh,” kata Ucok.

Baca: Komisi IV DPRD Medan: Dinas PU Harus Mampu Jalankan Program Medan Bebas Banjir

Tidak ada bentuk pencegahan konkrit dan negosiasi untuk mencari solusi yang dilakukan oleh aparatur pemerintahan Kecamatan, Kelurahan dan kepala lingkungan 2.

Akhirnya, warga berinisiatif melakukan pertemuan untuk mencari langkah-langkah konkrit dalam penyelesaian masalah tersebut.

Pertemuan warga ini dilakukan pada Senin malam pasca banjir yang menimpa warga.

Pertemuan digelar di Masjid Al Washliyah yang terletak di Jalan Sehat, Gang Sehat 1.

Pertemuan ini pun menghasilkan beberapa rekomendasi dan rencana aksi seperti:

1. Secara administrasi, Masyarakat terdampak dan terkena banjir akan mengirimkan surat tertulis kepada BBPLK Medan serta keberbagai instansi pemerintah lainnya agar dapat menyelesaikan permasalahan yg terjadi. secara spesifik BBPLK Medan harus bertanggung jawab dan membuka saluran air yang tersendat, serta mengkombinasi sistem drainase antara parit masyarakat dengan parit yang dibuat oleh BBPLK Medan.

2. Warga akan melakukan aksi penyampaian aspirasi ke instansi BBPLK untuk mendorong percepatan permasalahan banjir yang di hadapi oleh warga. penyampaian aspirasi warga ini akan dilakukan pada hari kamis tanggal 1 september 2022 dengan terlebih dahulu mengurus perizinan untuk melakukan aksi ke kepolisian medan sunggal.

3. Mendorong pihak Pemerintah provinsi dan kota madya medan agar melakukan evaluasi terhadap aparatur pemerintahan yang tidak aspiratif terhadap apa yang di alami warga baik di tingkat kecamatan, kelurahan dan kepala lingkungan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Sebulan Dua Kali Banjir, Warga di Medan Sunggal Tagih Janji Lurah dan Camat