Jumat, 29 Maret 2024

Santri Ponpes Gontor Tewas, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

- Kamis, 08 September 2022 13:18 WIB
Santri Ponpes Gontor Tewas, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

digtara.com – Polisi sudah mengumpulkan sejumlah bukti terkait kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang santri ponpes modern Darussalam Gontor, Albar Mahdi, meninggal dunia. Namun Polisi belum menetapkan tersangka.

Baca Juga:

Selain memeriksa 16 saksi, polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan juga pra rekonstruksi.

Namun, hingga kini polisi belum menetapkan tersangka terhadap dua orang terduga penganiayaan tersebut.

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo, saat dikonfirmasi mengakui, pihaknyamasih menunggu hasil autopsi, yang dilaksanakan di TPU Selayur, Palembang.

“Setelah hasil autopsinya keluar kita akan segera mengambil langkah hukum termasuk menentukan status bagi dua santri yang diduga pelaku,” terang Kapolres.

Polres ponorogo telah melakukan olah tempat kejadian perkara yang digelar di sejumlah tempat di pesantren Gontor.

Hasil olah TKP tersebut selain mendapatkan keterangan dari sejumlah saksi, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti yang terkait erat dengan peristiwa penganiayaan tersebut. Barang bukti tersebut antara lain sebuah becak, tongkat pentungan, satu botol air mineral, serta minyak kayu putih.

Sementara di lokasi rumah sakit pondok Gontor, polisi juga mengamankan barang bukti berupa berkas surat-surat serta rekaman kamera CCTV.

Meski sudah melaksanakan rangkaian penyelidikan, namun hingga kini polisi masih belum menetapkan tersangka terhadap terduga pelaku penganiayaan. Bahkan polisi juga belum melakukan pemeriksaan terhadap keduanya.

Sebelumnya, seorang ibu bernama Soimah mengaku anaknya bernama AM (17) meninggal pada 22 Agustus 2022 pada pukul 06.45 WIB.

Dia baru mendapat kabar 3 jam setelahnya, tepatnya pada pukul 10.00 WIB. Soimah menduga putranya, yang mondok di Ponpes Gontor, itu tewas karena dianiaya.

Pengakuannya itu viral setelah Hotman Paris membagikannya lewat instagram.

Lewat curhatannya di media sosial, Soimah juga menyebut pihak Ponpes Gontor awalnya tidak menyampaikan yang sebenarnya terkait penyebab tewasnya AM.

Soimah mengatakan, awalnya mendapat kabar dari ponpes bahwa anaknya meninggal karena kelelahan saat mengikuti Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).

Kabar tersebut didapatkan Soimah dari Ustad Agus, pengasuh Gontor 1 pada Senin (22/8/2022) sekitar pukul 10.20 Wib.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru