Rabu, 17 April 2024

Sambut Era Kendaraan Listrik, PLN Bangun SPKLU Pertama di Sulawesi Tengah

Arie - Selasa, 28 September 2021 16:58 WIB
Sambut Era Kendaraan Listrik, PLN Bangun SPKLU Pertama di Sulawesi Tengah

digtara.com – Menyongsong era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia, PT PLN (Persero) terus memperluas jangkauan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). PLN Bangun SPKLU 

Baca Juga:

Terbaru, PLN tengah melakukan pembangunan SPKLU pertama di Sulawesi Tengah, yaitu di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palu.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda menjelaskan, kehadiran SPKLU pertama di Sulawesi Tengah diharapkan dapat mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik serta terwujudnya Electrifying Lifestyle di kalangan masyarakat.

Baca: Biaya Kepemilikan Mobil Listrik Tesla Lebih Murah dari BMW dan Audi

“Hadirnya SPKLU ini dapat membuka peluang pasar baru bagi masyarakat dan pengusaha penyedia kendaraan listrik serta mendukung terwujudnya Electrifying Lifestyle yang hemat energi dan ramah lingkungan,” ujar Syamsul Huda.

PLN berkomitmen untuk terus menambah titik lokasi SPKLU di lokasi lainnya.

PLN merencanakan pembangunan 67 SPKLU yang tersebar di seluruh Tanah Air sepanjang 2021.

Hingga kini, perseroan telah mengelola 46 SPKLU di 33 lokasi.

Baca: Pasokan Melimpah, PLN Siap Suplai Listrik ke Pabrik Baterai Terbesar di ASEAN

Hadirnya SPKLU akan memberikan kemudahan bagi pemilik kendaraan listrik untuk mengisi daya saat melakukan perjalanan jauh.

Saat melakukan pengisian daya, pengguna kendaraan listrik hanya perlu mengakses Charge.IN yang telah tersedia di aplikasi PLN Mobile.

Dengan Charge.IN pengguna kendaraan listrik dapat mengontrol serta memonitor pengisian baterai mobil atau motor listrik di SPKLU.

Untuk pengisian daya harian kendaraan listrik di rumah, PLN juga tengah memberikan insentif.

Pemilik Home Charging yang terkoneksi dengan jaringan PLN dan Charge.IN diberikan diskon tarif daya sebesar 30 persen pada pukul 22.00 hingga 05.00 untuk pengisian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda empat.

Selain itu, ada insentif Biaya Penyambungan Spesial untuk tambah daya senilai Rp. 150 ribu untuk tambah daya sampai dengan 11.000 VA, dan Rp 450 ribu untuk tambah daya sampai dengan 16.500 VA.

PLN optimis pengguna kendaraan listrik akan terus bertambah.

Baca: Biaya Kepemilikan Mobil Listrik Tesla Lebih Murah dari BMW dan Audi

Pada 2020, penjualan mobil listrik naik 46 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan mobil konvensional yang justru penjualannya menurun hingga 14 persen.

Ditambah, hasil riset juga menunjukkan minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik dinilai berada di atas rata-rata keinginan warga negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Berdasarkan roadmap yang disusun Kementerian ESDM, potensi jumlah kendaraan listrik di Indonesia pada 2030 mencapai 2,2 juta mobil listrik dan 13 juta motor dengan 31.859 unit SPKLU.

Jumlah kendaraan listrik ini diharapkan bisa menekan impor BBM sekitar 6 juta kilo liter pada tahun tersebut.

Sambut Era Kendaraan Listrik, PLN Bangun SPKLU Pertama di Sulawesi Tengah

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru