Jumat, 29 Maret 2024

Sah! Mulai Sekarang, Bandara Kualanamu (KNIA) Dikelola Perusahaan Asal India

Arie - Jumat, 26 November 2021 10:19 WIB
Sah! Mulai Sekarang, Bandara Kualanamu (KNIA) Dikelola Perusahaan Asal India

digtara.com – Perusahaan asal India, GMR Airports terpilih menjadi mitra strategis pengelolaan Bandara Kualanamu (KNIA), Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut). Bandara Kualanamu Dikelola India

Baca Juga:

Perusahaan bermarkas di kota New Delhi itu memenangkan tender dengan masa pengelolaan 25 tahun.

Adapun nilai kerja sama sekitar USD6 miliar, termasuk investasi dari mitra strategis sedikitnya Rp15 triliun.

AP II dan GMR Airports Consortium akan menjadi pemegang saham di joint venture company, yaitu PT Angkasa Pura Aviasi.

Baca: Kasus Surat PCR Palsu di Kualanamu, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

AP II memiliki saham mayoritas sebesar 51 persen. Sementara sisanya dimiliki GMR Airports Consortium.

“Ke depan pengelolaan dan pengembangan Bandara Kualanamu, diserahkan kepada PT Angkasa Pura Aviasi,” kata Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, melansir suara.com–jaringan digtara.com, Jumat (26/11/2021).

Dapat keuntungan

Staf Khusus BUMN Arya Sinulingga menjelaskan keuntungan PT Angkasa Pura II maupun pemerintah dari kerjasama pengelolaan Bandara Kualanamu.

Baca: 81 Koli Vaksin Sinovac & Astrazeneca Datang Lagi Via Bandara Kualanamu

Keuntungan pertama, AP II mendapatkan dana Rp 1,58 triliun dari GMR. Dana sebesar itu dapat dipakai untuk pengembangan dan pembangunan bandara baru di Indonesia.

Keuntungan kedua, perusahaan tidak perlu mengeluarkan uang senilai Rp 56 triliun
untuk pengembangan Bandara Kualanamu.

“Ini namanya memberdayakan aset tanpa kehilangan aset, bahkan asetnya membesar berkali-kali lipat,” katanya.

Diketahui, GMR akan memberikan dana Rp 3 triliun pada tahan pertama.

“AP tidak perlu mengeluarkan uang Rp 58 triliun untuk pengembangan Kualanamu, tapi ditanggung oleh partnernya,” katanya.

Tidak ada penjualan aset

Sementara itu, PT Angkasa Pura II menegaskan tidak ada penjualan aset Bandara Kualanamu dengan masuknya mitra strategis terpilih GMR Airports.

Baca: Tiga Jenis Vaksin Covid-19 Tiba Sekaligus di Bandara Kualanamu

Direktur Transformasi dan Portofolio Strategis AP II Armand Hermawan mengaku, kemitraan strategis ini untuk mengelola dan mengembangkan Bandara Kualanamu.

“AP II sebagai pemegang saham mayoritas dengan menguasai 51 persen dan GMR Airports 49 persen. Jadi, tidak ada penjualan aset atau penjualan saham. Kepemilikan Bandara Kualanamu beserta asetnya 100 persen tetap milik AP II,” katanya.

Ia mengaku, JVCo hanya akan menyewa aset kepada AP II untuk dikelola selama 25 Tahun. Setelah periode kerja sama berakhir, JVCo tidak berhak lagi mengelola Kualanamu dan semua aset hasil pengembangan akan dikembalikan kepada AP II.

“Kemitraan dapat dianggap seperti perjanjian sewa menyewa dengan para tenant di terminal Bandara,” tukasnya.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Sah! Mulai Sekarang, Bandara Kualanamu (KNIA) Dikelola Perusahaan Asal India

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tiga Pesawat Tujuan Jeddah Mendarat ke Bandara Kualanamu

Tiga Pesawat Tujuan Jeddah Mendarat ke Bandara Kualanamu

Lion Air Ungkap Penyebab Pesawat ke Jeddah Berputar-putar di Langit Binjai

Lion Air Ungkap Penyebab Pesawat ke Jeddah Berputar-putar di Langit Binjai

Bercanda Bawa Bom di Bandara Minangkabau, Pria Ini Batal Terbang ke Kualanamu

Bercanda Bawa Bom di Bandara Minangkabau, Pria Ini Batal Terbang ke Kualanamu

7 Orang Ditangkap di Bandara Kualanamu Terkait Penyelundupan 7,3 Kg Sabu

7 Orang Ditangkap di Bandara Kualanamu Terkait Penyelundupan 7,3 Kg Sabu

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Komentar
Berita Terbaru