Sabtu, 20 April 2024

Rumah Dihantam Badai Seroja, Keluarga Disabilitas Membendung Haru Terima Bantuan Polisi

Redaksi - Selasa, 13 April 2021 11:50 WIB
Rumah Dihantam Badai Seroja, Keluarga Disabilitas Membendung Haru Terima Bantuan Polisi

digtara.com – Pasangan suami istri Paulinus Nahak (59) dan Martha Iriani Nahak (56), sudah 11 tahun mendiami rumah semi darurat di daerah jalur hijau di RT 05/RW 02, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Rumah Dihantam Badai Seroja

Baca Juga:

Paulinus yang berasal dari Kabupaten Malaka, NTT ini hidup sederhana dengan istrinya.

Kedua anaknya yang laki-laki hidup merantau. Anak sulung bekerja di bengkel di Solo, Jawa Tengah dan anak kedua bekerja di PLN Ruteng, Kabupaten Manggarai-NTT.

Untuk kehidupan sehari-hari, Paulinus yang disabilitas sejak kecil mengandalkan jasa dan keahliannya sebagai tukang urut.

Sementara sang istri yang juga penyandang disabilitas memiliki keahlian menjahit sehingga menerima order jahitan pakaian wanita guna menambah penghasilan mereka.

Sejak tahun 2010 lalu, keduanya membangun rumah sederhana di daerah jalur hijau milik Pemkot Kupang.

Baca: Ayahnya Dimaki-maki, Pemuda di Kupang Tikam Tetangga

Rumah beratap seng dan berlantai semen kasar ini dilengkapi dengan dinding dari kayu bebak/lontar.

Rumah sangat sederhana

Keduanya terpaksa menggunakan lahan pemerintah ini karena ketiadaan lahan tempat tinggal.

Di rumah tanpa teras itu hanya ada dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu ruang makan yang juga ruang dapur serta ada kamar mandi/WC sederhana di belakang bangunan rumah mereka.

Baca: Anggota Dit Lantas Polda NTT ‘Serbu’ Sampah di Kota Kupang

Saat badai Seroja pekan lalu, keduanya menjadi salah satu dari sekian warga yang terdampak bencana alam ini.

Angin kencang meluluhlantakkan atap bangunan rumah mereka. seng beterbangan kemana-mana dan air hujan pun masuk kedalam rumah.

“Saat itu suasana gelap dan air masuk ke dalam kamar tidur karena seluruh atap dan seng di kamar tidur diterbangkan angin. Kami tidak bisa tidur karena menyelamatkan pakaian di lemari. Lemari juga rusak berat karena terkena air hujan,” ujar Marttha Iriani Nahak, Selasa (13/4/2021) siang.

Mereka hanya bisa berteduh di sudut ruangan depan yang masih memiliki selembar seng atap rumah.

Keduanya pasrah ketika badai menghantam tempat tinggal mereka karena kondisi disabilitas yang menjadikan mereka tidak bisa pindah ke rumah tetangga.

Kondisi atap rumah yang tanpa penutup berlangsung hingga satu pekan ini. Keadaan ini diketahui anggota polisi Polres Kupang Kota saat melintas di rumah Paulinus.

Terima Bantuan untuk memperbaiki rumahnya

Bripka Yohanes Deddy Rivalsius pun mendatangi kediaman pasangan suami istrinya. Ia menyerahkan bantuan terpal dan membantu pemasangan terpal guna menutupi atap rumah Paulinus.

Baca: Berkedok Tim Doa, Tukang Urut di Kupang Cabuli Sejumlah Ibu Rumah Tangga

Bripka Yohanes Deddy Rivalsius, anggota Polres Kupang Kota ini juga memberikan bantuan sembako berupa beras, supermi dan telur.

Bantuan sembako juga datang dari Kasat Lantas Polres Kupang Kota, AKP Andri Aryansyah, SIK, Selasa (13/4/2021) siang yang ikut memberikan bantuan sembako berupa beras, telur dan supermie.

Baca: Rumah dan Lahan di Kupang Tertimbun Longsor, 301 Warga Bakal Kekurangan Pangan

Bripka Yohanes Deddy Rivalsius mengaku tergerak hatinya membantu pasangan suami istri ini karena rumah Paulinus rusak akibat angin kencang saat badai pekan lalu.

“Mereka layak dapat bantuan karena atap rumah mereka hancur serta mereka adalah penyandang disabilitas. Kami berharap bantuan ini bisa membantu agar Paulinus dan istri bisa nyaman dirumah dan kebutuhan hidup terpenuhi,” tandas Bripka Yohanes Deddy Rivalsius, Selasa.

Ia juga berharap masyarakat bisa terbantu dengan kepedulian polisi.

“Semoga bermanfaat bagi keluarga yang membutuhkan,” tambahnya.

Kasat Lantas Polres Kupang Kota pun yang melihat kondisi Paulinus dan istri juga memberikan bantuan dan sumbangan sembako karena Paulinus terdampak bencana alam saat badai Seroja melanda Kota Kupang pekan lalu.

Paulinus dan istrinya pun tidak dapat membendung keharuan nya atas bantuan yang sangat tepat apalagi pasca bantuan terpal datang, hujan mengguyur Kota Kupang.

“Saya bisa terhindar dari hujan dan rumah tidak lagi kehujanan karena ada bantuan terpal dan juga bahan makanan bagi saya dan istri,” ujar Paulinus.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Perjuangan Bhabinkamtibmas di Kabupaten Kupang Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar

Perjuangan Bhabinkamtibmas di Kabupaten Kupang Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar

Tinggalkan Sepucuk Surat, Mantan Ketua RW di Kelurahan Kelapa Lima-Kupang Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Tinggalkan Sepucuk Surat, Mantan Ketua RW di Kelurahan Kelapa Lima-Kupang Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pria yang Bunuh Ibu Kandungnya

Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Pria yang Bunuh Ibu Kandungnya

Tim Resmob Polres Kupang Bekuk Pelaku Pengancaman Istri dengan Senpi dan Sajam

Tim Resmob Polres Kupang Bekuk Pelaku Pengancaman Istri dengan Senpi dan Sajam

Lagi, Jembatan Liliba Nyaris Jadi Lokasi Bunuh Diri

Lagi, Jembatan Liliba Nyaris Jadi Lokasi Bunuh Diri

Kejar DPO, Anggota Polres Kupang Malah Diserang Massa

Kejar DPO, Anggota Polres Kupang Malah Diserang Massa

Komentar
Berita Terbaru