Sabtu, 20 April 2024

RSUP Haji Adam Malik Membantah Pernyataan Menolak Merawat PDP Covid-19 Dari Padangsidimpuan

- Selasa, 07 April 2020 01:02 WIB
RSUP Haji Adam Malik Membantah Pernyataan Menolak Merawat PDP Covid-19 Dari Padangsidimpuan

digtara.com – Manajemen RSUP Haji Adam Malik Medan, membantah pernyataan Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution. Irsan sebelumnya menyebut RSUP Haji Adam Malik menolak merawat seorang warganya yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Korona (Covid-19).

Baca Juga:

Dimana akibat penolakan itu, Irsan mengaku penanganan pasien berjenis kelamin perempuan yang tengah hamil itu, tertunda. Di mana pasien tersebut akhirnya meninggal dunia setibanya di rumah sakit milik pemerintah pusat itu.

“Kami tidak pernah menolak pasien. Kami mengatakan bahwa ruang isolasi kami penuh. Dan saya sudah meminta (pasien) dirawat di sana (Padang Sidempuan) saja, karena kondisinya yang mulai memasuki masa kritis kalau hitungan penyakitnya. Perjalanan ke Medan jauh lebih berisiko,”ujar Dr Ade Rahmaini, Koordinator Penanganan Covid-19 RSUP Haji Adam Malik, Ade Rahmaini, Selasa (7/4/2020).

“Di sana kan ada RSUD Padang Sidempuan yang merupakan rumah sakit rujukan nasional untuk penanganan Covid-19,”tambahnya.

Ade menegaskan, karena PDP asal Padang Sidempuan itu tetap dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan, maka pihaknya terpaksa menempatkan pasien tersebut di Instalasi Gawat Darurat (IGD)

“Makanya pasien sampainya kan di IGD. Karena (ruang) isolasi kami penuh. Saat itu di IGD kami juga sudah ada pasien yang menunggu untuk diisolasi,”tukasnya.

Ade mengaku, merawat PDP Covid-19 di IGD bukanlah prosedur standar (SOP) penatalaksanaan PDP Covid-19. Namun itu terpaksa mereka lakukan karena ruang isolasi penuh.

“Mana ada pasien dirawat di IGD, tapi ya karena (ruang isolasi) penuh. Kami terpaksa meletakkan pasien di IGD. IGD kita ada IGD isolasi,”jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pasien berinisial EAA alias Erni, meninggal dunia di dalam mobil ambulance saat dalam perjalanan menuju RSUP Haji Adam Malik Medan pada Sabtu, 4 April 2020 lalu.

 

SEMPAT MENGELUH KE MEDIA SOSIAL

Warga Padang Sidempuan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 itu dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik, karena sempat mengaku tidak mendapatkan perawatan yang baik di RSUD Padang Sidempuan. Bahkan pasien tersebut sempat menjadi perbincangan warganet (viral) setelah video ungkapan ketidakpuasannya diunggah ke media sosial Facebook.

Wali Kota Padang Sidempuan lantas menyebut, pasien meninggal dunia karena terlambat mendapat penanganan maksimal. Itu setelah sejumlah rumah sakit rujukan di Medan dan Deliserdang, menolak pasien tersebut karena alasan ruang isolasi mereka penuh.

Pasien tersebut kini sudah dimakamkan di areal pemakaman khusus pasien Covid-19, di kawasan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

[AS]

https://m.youtube.com/watch?v=gN4S1rVOVyE

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. 
Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru