Ratusan Warga di SDH Tapsel Gelar Demo Tuntut Hentikan Perambahan Hutan
digtara.com – Ratusan warga menggelar aksi protes di Desa Somba Sebatas Purba, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH), Tapanuli Selatan (Tapsel), Sabtu 29 Mei 2021. Tuntut Hentikan Perambahan Hutan
Baca Juga:
Aksi untuk kesekian kalinya, Warga meminta, agar aktifitas perambahan hutan dan ilegal logging di wilayah mereka ditutup.
“Ini aksi kami bersama ratusan warga desa yang ke berapa kali. Dan hari ini, kami meminta kepada pihak aparat keamanan agar semua aktivitas yang ada segera dihentikan dan ditutup,” ungkap salah satu warga, Mulasaur Hasibuan yang turun bersama ratusan warga ke lokasi, Sabtu.
Mulasaur mengatakan, aksi tersebut dilatari keresahan warga yang khawatir, adanya aktifitas perambahan hutan dan pemotongan kayu tersebut bisa berakibat bencana.
“Kekhawatiran kami, bisa terjadi bencana di daerah ini. Apalagi aktifitas perambahan hutan kami tidak jelas izin dan legalitasnya,” ujar Mulasaur.
Baca: Satu Tersangka Perambahan Hutan Angkola Selatan Tapsel Merupakan Warga Sidimpuan
Mulasaur menyampaikan, aksi protes yang mereka, sebagai bentuk solidaritas warga yang benar-benar menolak adanya perambahan dan mengambil kayu-kayu dari hutan mereka.
“Ada ratusan batang kayu bulat berukuran besar di dalam hutan yang sudah dipotong, dan hari ini kami melihat ada sebanyak 50 batang yang sudah dilansir dan diduga mau dikeluarkan dari kampung ini,” ucap Mulasaur.
Respon
Mulasaur mengatakan, aksi yang mereka lakukan, direspon pihak kepolisian setempat dan berjanji akan menyelesaikannya.
“Pak Kapolsek dan polisi dari Polres Tapsel sudah turun. Dan kesepakatannya, aktivitas dihentikan. Serta pekerja yang ada dipulangkan. Intinya, jangan ada lagi kegiatan di dalam hutan yang merusak dan mengambil kayu hutan kami,” ungkap Mulasaur.
Tokoh masyarakat setempat, Murat Pasaribu mengatakan, bersama masyarakat mereka sudah mendatangi langsung lokasi perambahan. Di sana mereka melihat, banyak pohon-pohon yang sudah ditebang dan ada alat-alat berat.
“Kami sudah menanyakan soal izin dan legalitas kegiatan itu. Tapi pihak yang bertanggung jawab tidak pernah menunjukkannya secara jelas,” kata Murat.
Murat menjelaskan, mereka tetap menolak dan meminta semua aktivitas yang sedang dan akan dilakukan di dalam hutan tersebut untuk segera dihentikan.
Baca: Jeritan Sopir Bus Kena Larangan Mudik: Terpaksa Berhutang dan Menjual Barang di Rumah
“Apapun ceritanya, kami minta ditutup dan dihentikan. Jangan ada lagi aktivitas, dan jangan sampai menimbulkan kemarahan warga, sehingga berujung anarkis. Dan ini sudah kami sampaikan ke pihak kepolisian,” Ujar Murat.
Kepala Polisi Sektor Saipar Dolok Hole Iptu Zulham mengatakan, inti dari aksi protes warga di Desa Somba Debata Purba itu, menolak adanya penebangan dan pemanfaatan kayu, di area yang di klaim masyarakat sebagai tanah Ulayat mereka.
“Dan hasil mediasinya, keputusan sementara tidak boleh ada kegiatan penebangan dan pengangkutan kayu yang keluar dari area tersebut. Sebelum ada kepastian hukum,” ujar Kapolsek.
Zulham mengatakan, soal izin dan legalitas perusahaan, masih dalam penyelidikan pihak Polres Tapanuli Selatan.
“Masih dalam penyelidikan oleh unit Tipiter Polres Tapsel, karena kasusnya sedang ditangani di Polres Tapsel.” Ujar Kapolsek.
Ratusan Warga di SDH Tapsel Gelar Demo Tuntut Hentikan Perambahan Hutan