Jumat, 29 Maret 2024

Ratusan Warga Antre Bansos Ditertibkan Petugas Yustisi Tebingtinggi

- Jumat, 16 April 2021 03:05 WIB
Ratusan Warga Antre Bansos Ditertibkan Petugas Yustisi Tebingtinggi

digtara.com – Ratusan warga yang antre untuk mendapatkan bantuan sosial (Bansos) ditertibkan petugas Yustisi 3 Pilar di beberapa Bank BNI dan BRI Cabang Tebingtinggi, Jumat pagi (16/4) sekira pukul 08:00 WIB.

Baca Juga:

Ratusan warga yang datang dari kota Tebingtinggi dan Kabupaten Serdang Bedagai, sejak pagi hari telah berkumpul menunggu antrian di kedua Bank tersebut. Kerumunan itu memicu persoalan terkait protokol kesehatan.

Terlihat Danramil 13 Tebingtinggi Kapten Inf Budiono bersama anggota dan personil Polres Tebingtinggi serta Satpol PP setempat sibuk menertibkan warga yang mulai berkerumun. Hal ini dilakukan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Kabag Prekonomian Pemko Tebingtinggi Zahidin yang turun kelokasi menjelaskan, warga mengantri untuk menerima bantuan sosial UMKM senilai 1,2 juta rupiah.

“Warga penerima bantuan kita tertibkan, kita buat antrian untuk menjaga protokol kesehatan. Masyarakat kita himbau patuhi antrian yang ditentukan pihak Bank, penuhi protokol kesehatan. Dapat uang nya, dapat bantuannya, dapat kesehatannya,” ujar Zahidin.

Pihak Bank BRI Cabang Tebingtinggi terpaksa membatasi jumlah antrian dan hanya melayani 75 warga penerima bantuan per harinya.

Sementara itu ratusan warga penerima bantuan PNM MEKAR juga terlihat berkerumun di Bank BNI Cabang Tebingtinggi. Petugas Bank terus memantau dan menghimbau warga agar tetap memakai masker dan menjaga jarak.

Pemimpin Bidang Pelayanan Nasabah BNI Cabang Tebingtinggi Handoyo kepada wartawan mengatakan, sebenarnya antrian ini sudah kita atur. Jadi kuota kita perhari hanya melayani 100 penerima bantuan.

“Yang jadi kendala sama kita, para penerima bantuan kurang edukasi dan menganggap seolah-olah semua anggota MEKAR mendapatkan bantuan dari Menteri Koperasi,” ujarnya.

Padahal menurut Handoyo, warga penerima bantuan hanya nasabah tertentu saja. Jadi mereka berbondong-bondong, terinformasi dapat bantuan sehingga mereka datang kemari. Jadi sebahagian warga yang datang ini belum tentu menerima bantuan, karena data penerima sesuai daftar dari Dinas Koperasi.

“Jadi kita himbau yang tidak ada datanya didaftar agar segera pulang dan bagi warga yang tidak memakai masker tidak akan kita layani,” tegas Handoyo.

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru