Proyek Pengadaan Alat Kesenian Senilai Rp 2,9 M di Disdik Padangsidimpuan Diduga Fiktif
digtara.com – Puluhan massa dari Barisan Orator dan Aktivis Muda (Basoka) Padangsidimpuan menggelar demo di Dinas Pendidikan Kota Padangsidimpuan. Proyek Pengadaan Alat Kesenian
Baca Juga:
Demo tersebut terkait Proyek pengadaan alat kesenian tradisional senilai Rp 2,9 miliar pada tahun anggaran 2020.
Massa Aksi hadir pada pukul 11.00 Wib dengan mengendarai roda dua langsung menggelar orasi. Massa membentangkan spanduk serta karton manila di kantor yang beralamat di jalan AH Nasution, Palopat Maria.
Baca: HUT Bhayangkara Ke-75, Polres Padangsidimpuan Gelar Khitanan Massal
Ketua Basoka, Karim Pohan, dalam dalam orasinya mengatakan, adanya dugaan tender fiktif pada kegiatan pengadaan peralatan seni budaya SD.
Pemegang tender CV. AZ, yang beralamat di Kabupaten Bandung, dengan nilai pagu Rp 696 Juta. Pada tahun yang sama, terdapat pengadaan barang yang hampir sama pada Disdik, yakni pengadaan alat kesenian senilai Rp 2,25 miliar.
Baca: Demo Kasus Dugaan Suap DPRD Padangsidimpuan, Massa Nyaris Ricuh dengan Petugas
Jadi, total kedua pekerjaan tersebut Rp 2,9 miliar lebih.
“Pengadaan alat kesenian tersebut patut dicurigai ada yang tak beres. Sebab setiap tahun ini dianggarkan dan itu-itu saja seperti sudah kebiasaan. Selain itu alatnya ini tidak kita lihat di mana posisinya,” kata Karim Pohan.
Karim Pohan menambahkan, pihaknya sudah menginvestigasi beberapa sekolah dan tidak menemukan alat kesenian tersebut.
Padahal jika dijumlahkan, maka semua sekolah akan penuh, sebab hampir tiap tahun proyek tersebut digelontorkan.
Dan tahun anggaran 2021 Disdik Kota Padangsidimpuan juga menampung anggaran pengadaan alat pelestarian kesenian tradisional senilai Rp 671 Juta.
“Dari penelusuran yang kami lakukan tidak ada ditemukan alat tersebut di sekolah dasar. Maka kuat dugaan pengadaan alat fiktif,” tegas Karim Pohan.
Baca: Satu Unit Rumah Ludes Terbakar di Losung Batu Kota Padangsidimpuan
Sementara itu, Kadis Pendidikan Kota Padangsidimpuan, Lutfhi Siregar, ketika dikonfirmasi, tak banyak memberikan komentar.
Dia hanya mengungkapkan, pihaknya siap untuk dilaporkan jika terbukti pengadaan alat kesenian tersebut menyalahi aturan.
“Silahkan dibuktikan dan laporkan,” Kata Lutfhi Siregar.
Aksi yang diikuti dua puluhan orang tersebut berlangsung selama dua jam.
Proyek Pengadaan Alat Kesenian Senilai Rp 2,9 M di Disdik Padangsidimpuan Diduga Fiktif