Jumat, 29 Maret 2024

Pria di NTT Pingsan Gegara ‘Burungnya’ Dua Kali Diremas Istri Yang Juga Perangkat Desa

Imanuel Lodja - Minggu, 11 September 2022 23:17 WIB
Pria di NTT Pingsan Gegara ‘Burungnya’ Dua Kali Diremas Istri Yang Juga Perangkat Desa

digtara.com – JT (39), warga Desa Toi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT pingsan setelah ‘burung’ (kemaluan-red) diremas sang istri AS.

Baca Juga:

AS sendiri merupakan Kepala Seksi Pemerintahan (Kasie Pem) desa To’i, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS.

AS yang juga mantan pelaksana tugas kepala desa To’i sempat memukuli suaminya JT sebelum meremas burung sang suami hingga pingsan.

Baca: Alamak! Korban Kekerasan Seksual Oleh Calon Pendeta di NTT Bertambah Jadi 12 Anak di Bawah Umur

Setelah JT sadar, AS kembali memarahi JT lalu meremas burung suaminya hingga pingsan untuk ke dua kalinya.

Setelah suami pingsan lagi, AS malah pergi meninggalkannya begitu saja.

Salah satu warga yang juga saksi mata Yance Tafuli mengakui peristiwa tersebut terjadi akhir pekan sekitar pukul 20.00 Wita.

Baca: KPK Ambil Alih Penanganan Kasus Korupsi Pengadaan Bawang Merah di Malaka-NTT

Ia mengaku kalau awalnya ia mendengar ada teriakan minta tolong sehinga ia menuju rumah AS.

“Di sini hanya dua rumah jadi saat dengar suaminya teriak minta tolong, saya pergi untuk lihat,” ujarnya.

Ketika tiba di rumah korban, Yance mengaku melihat AS sedang memegang “burung” suaminya yang dalam keadaan tanpa berbusana.

Karena malu, Yance pun kembali ke rumahnya dan menyampaikan kepada suaminya terkait perkelahian tersebut.

Yance dan suaminya kemudian melaporkan ke ketua RT setempat.

Beberapa orang warga pun kemudian datang dan saling membantu untuk membawa korban ke rumah mertua.

Yance mengakui kalau AS bersama suami sudah sering bertengkar dan berkelahi namun mereka tidak mengetahui pasti alasan keributan pasangan suami istri ini.

Baca: Tak Hanya Lakukan Pencabulan, Calon Pendeta di NTT Ini Juga Rekam Foto Bugil Korbannya

“Saya tetangga paling dekat dan biasanya mereka ribut malam hari mulai jam 8 sampai jam 9. Kalau berkelahi pasti ribut dan kita sangat terganggu,” tandas Yance.

Pasca peristiwa ini, korban belum sehat dan masih berjalan sempoyongan.

Beberapa warga yang ada bersama Yance Tafuli saat wawancara juga mengungkapkan hal yang sama.

Warga menyayangkan perilaku AS yang merupakan perangkat desa di desa To’i.

“Seharusnya ia (AS) harus menjadi contoh bagi masyarakat. Apalagi perbuatannya sudah bukan rahasia lagi,” ujar Daniel L (40), salah seorang warga setempat.

Kepala Desa To’i, Jidro Lakapu saat dikonfirmasi mengaku informasi itu ia dengar dan beredar luas, sehingga ia akan mengecek kebenaran informasi tersebut.

“Jika benar kita akan berikan pembinaan bahkan bisa sampai pada pemecatan, tidak boleh dibiarkan hal seperti itu,” ujarnya, Senin (12/9/2022).

AS sendiri belum berhasil ditemui karena pasca peristiwa tersebut ia ke kampung lain.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Pria di NTT Pingsan Gegara ‘Burungnya’ Dua Kali Diremas Istri Yang Juga Perangkat Desa

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru