PPKM Sudah Ketat, Kasus Covid di Sumut Masih Saja Tinggi, Lokasi Isolasi Tambah Lagi
digtara.com – Angka positif Covid-19 di Sumatera Utara terus mengalami peningkatan. Bahkan setelah PPKM Darurat dan PPKM Level 4 diberlakukan. Pemprov Sumut pun mempersiapkan sembilan lokasi baru untuk isolasi pasien Covid-19 di Medan.
Baca Juga:
Katanya, upaya ini dilakukan sebagai alternatif untuk mengantisipasi membludaknya kasus Covid-19.
“Ada sembilan lokasi alternatif tempat isolasi terpusat baik prioritas I dan II,” kata Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, Dahlan Harahap, melansir dari Antara, Senin (2/9/2021).
Ia mengatakan, priotitas pertama ada di tiga lokasi, yaitu Rumah Sakit Martha Friska II, eks Rumah Sakit Lions Club dan Wisma Atlet Jalan Pancing.
Sementara prioritas kedua, yaitu Gedung Diklat BPSDM Pemprov Sumut, Balai Diklat Keagamaan, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan dan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Penmas Sumut.
“Gedung Diklat Pekerjaan Umum dan Gedung Diklat Pertanian,” katanya.
Pihaknya juga akan membentuk tim khusus untuk mengawasi masyarakat yang tidak memakai masker di Medan.
“Apabila kita dapati tidak menggunakan masker, maka akan kita usap di tempat. Jika hasilnya positif, langsung kita isolasi,” ujarnya.
Pihaknya juga akan membentuk tim khusus untuk mengawasi masyarakat yang tidak memakai masker di Medan.
“Apabila kita dapati tidak menggunakan masker, maka akan kita usap di tempat. Jika hasilnya positif, langsung kita isolasi,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Syamsul Arifin Nasution, mengapresiasi langkah Pemprov Sumut membantu penyediaan tempat isolasi pasien COVID-19.
“Pemkot Medan sendiri menyiapkan dua tempat isolasi baik yang tidak mengalami gejala maupun gejala ringan, yakni Gedung P4TK dan eks Hotel Soechi,” tukasnya.
Terus Naik
Dari data terakhir, jumlah warga Sumut yang terpapar Covid-19 terus meningkat.
Pada 19 Juli lalu, warga yang terpapar Covid-19 ada di angka 8.240. Namun per 1 Agustus kemarin, jumlahnya sudah mencapai 19.301 orang. Itu artinya rata-rata ada lebih dari 900 warga terpapar Covid-19 setiap hari.
Angka ini cukup tinggi dan tidak sebanding dengan upaya pemerintah untuk menghambat laju penularan melalui program PPKM Darurat hingga level 4.