Polsek Pangkalan Brandan Bantu Korban Kebakaran

digtara.com – Polsek Pangkalan Brandan yang dipimpin langsung Kapolsek Pangkalan Brandan Iptu Bram Chandra menyerahkan bantuan sembako ke posko korban kebakaran.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Hal itu dilakukan guna meringankan beban warga yang rumahnya hangus terbakar di Jalan Boboran, Lingkungan 7, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Selasa (7/12/21),

Bantuan yang diberikan tersebut berupa sepuluh goni beras ukuran 5 Kg, dua kotak air mineral, lima rak telor dan lima kotak mei instan.

Kapolsek Pangkalan Brandan, Iptu Bram Chandra mengatakan, bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian pihak Polsek Pangkalan Brandan jajaran Polres Langkat kepada warga yang sedang mengalami musibah.

“Ini bentuk kepedulian kami sebagai Polri, Polsek Pangkalan Brandan jajaran Polres Langkat terhadap warga yang membutuhkan bantuan,” ujarnya, Rabu (8/12/21).

Bukan sampai disini saja, lanjut Bram, pihaknya juga akan terus berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

“Kita akan berusaha memberikan yang terbaik buat masyarakat, sesuai dengan moto kita mengayomi masyarakat,” pungkasnya.

Kepada korban kebakaran, lanjutnya, dirinya berharap agar tetap tabah dan terus berdoa agar diberikan kekuatan dari Tuhan.

“Kita sangat berharap agar korban dapat diberikan kekuatan. Dan musibah ini dapat cepat berlalu,” terangnya.

Sebelumnya, diduga akibat hubungan arus pendek listrik, tiga unit rumah di Jalan Boboran, Lingkungan 7, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat ludes terbakar, Selasa (7/12/21) sekitar pukul 08.00 wib.

Ketiga rumah yang terbakar tersebut adalah milik Herman alias Jambang (61), M. Aufa Lubis (59) dan Afifuddin (70).

Kasubag Humas Polres Langkat, Iptu Joko Sumpeno mengatakan, peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh Saiful Bahri, yang merupakan anak korban Afifuddin.

“Saat itu Saiful melihat ada api dan percikan api di kabel listrik di dalam kamarnya,” ujar Joko.

Banyaknya material bangunan yang mudah terbakar, lanjut Joko, membuat api cepat membesar dan merambat ke dua rumah lainnya.

“Dinding rumah terbuat dari papan kayu, sehingga mudah terbakar dan membuat api semakin cepat membesar. Akibatnya 2 rumah yang berdekatan juga ikut terbakar,” terang Joko.

Warga yang melihat kejadian tersebut sempat mencoba memberikan pertolongan dan memadamkan api. Namun usaha warga sia-sia dan api semkin membesar.

Empat unit mobil pemadam kebakaran milik PT. Pertamina dan Pemkab Langkat diterjunkan ke lokasi kebakaran.

“Setelah satu jam lebih berjibaku dengan api, akhirnya tim pemadam berhasil memadamkan api,” paparnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian material ditaksir mencapai 200 juta rupiah lebih.

Saat ini pihak kepolisian telah mengamankan lokasi kejadian dan mengamankan sejumlah barang bukti guna penyelidikan.