Polisi Bekuk ART Pelaku Buang Bayi di Maulafa-Kupang
digtara.com – Aparat keamanan Polsek Maulafa, Polresta Kupang Kota mengamankan seorang wanita diduga pelaku pembuangan bayi di kelurahan Sikumana, Kota Kupang beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Kanit Reskrim Polsek Maulafa Polresta Kupang Kota AKP D.Y.Hendrik bersama anggotanya Aipda Sanik Maskur, Bripka Dion Bate dan Bripka Joe mengamankan YES (23) yang sehari-hari bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
Anggota Reskrim Polsek Maulafa mendatangi rumah warga yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian di RT 18/RW 07, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa Kota kupang untuk melihat rekaman CCTV.
Baca: Diduga Stres Pernikahan Tidak Direstui, Wanita di Kupang Nekat Minum Racun Serangga
Dari pemantauan CCTV terlihat rekaman yang mengarah pada pelaku buang bayi.
Polisi dari Polsek Maulafa langsung ke rumah YES, terduga pembuang bayi.
YES sempat pamit ke tuan rumah untuk pulang kampung.
Namun anggota unit Reskrim Polsek Maulafa berhasil mengamankan YES sebelum pulang ke kampung halaman di Bena Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS.
Dari pemantauan CCTV, terpantau YES membuka pagar rumah sambil memegang kantong plastik berwarna hijau.
Baca: Pelaku Buang Bayi Diduga Mahasiswi, Polisi Cek ke Kampus
Di dalam kantong tersebut berisi gardus yang merupakan wadah untuk meyimpan bayi yang berjenis kelamin laki-laki beserta placenta dari bayi tersebut.
YES menuju ke TKP dan beberapa saat kemudain YES kembali masuk ke dalam rumah.
YES diketahui melahirkan tanggal 15 Agustus sekitar pukul 07:00 Wita, tanpa bantuan tenaga medis.
Ia melahirkan dalam kamar. Majikan dari YES tidak pernah mengetahui kalau YES sedang hamil hingga melahirkan dan membuang bayi.
YES saat diperiksa polisi mengaku sakit hati karena pemuda yang menghamilinya tidak mau bertanggung jawab.
Saat ini YES telah ditahan di Polsek Maulafa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Penyidik Polsek Maulafa terus mendalami kasus pembuangan bayi laki-laki di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Polisi sudah meminta keterangan dari sejumlah pihak serta melakukan olah tempat kejadian perkara. Namun hingga saat ini belum ada titik terang soal pelaku yang membuang bayi tersebut.
Kapolsek Maulafa, AKP Nuryani T. Ballu, SH yang dikonfirmasi Rabu (16/8/2023) mengakui kalau penemuan bayi ini berawal dari laporan masyarakat ke anggota Piket Polsek Maulafa ada penemuan bayi oleh Orpa Tahun.
Ketika itu Orpa pergi mencari kayu api kemudian melihat ada kardus yang ditarik-tarik oleh anjing lalu ada suara bayi menangis ternyata setelah didekati bayi itu masih hidup.
Kemudian ibu Orpa melaporkan kepada masyarakat setempat lalu diteruskan ke Polsek Maulafa.
“Saat ditemukan kondisi bayi dipenuhi dengan tanah pasir. Tali pusar sudah dilepas,” ungkapnya.
Menurut AKP Nuryani, orang yang melahirkan ini sudah berpengalaman karena tali pusar sudah terlepas dan bayi dalam posisi bersih.
” Diperkirakan yang melakukan pembuangan bayi ini adalah seorang mahasiswi karena dari bungkusan bayi ada kaos yang dicurigai salah satu mahasiswi di Universitas di Kota Kupang,” jelasnya.
Polisi pun ke kampus sebuah universitas di Kota Kupang guna menyelidiki karena ada jaket almamater dan baju tertulis nama universitas serta nama orang pada baju tersebut.
Bayi itu kemudian dibawa ke Puskesmas Sikumana untuk dilakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan itu bayi dalam keadaan sehat. Bayi itu ditemukan dua jam setelah dilahirkan.
“Kami sudah lakukan olah TKP. Sampai dengan saat ini kami belum menemukan pelakunya, tapi sudah dicurigai bahwa pelakunya adalah seorang mahasiswi di Kota Kupang,” tandas Kapolsek.
Bayi tersebut sekarang berada di puskesmas Sikumana untuk mendapatkan perawatan medis. Belum tahu siapa orang tua dari bayi tersebut dan kemungkinan besar bayi tersebut ada akibat hubungan gelap,” tambah Kapolsek.
Kejadian buang bayi ini, kata AKP Nuryani merupakan unsur kesengajaan dari si pelaku.
“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya,” ujar AKP Nuryani.
Kasus buang bayi ini ditangani polisi sesuai laporan polisi nomor LP/B/101/VIII/2023/SPKT/ Polsek Maulafa/Polresta Kupang Kota/Polda NTT.
Bayi ini ditemukan pada Selasa (15/8/2023) siang di Jalan Oekalipi, RT 18/RW 07, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Warga Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT heboh dengan penemuan bayi yang masih penuh darah.
Bayi berjenis kelamin laki-laki ini diduga baru dilahirkan dan dibuang orang tuanya.
Bayi malang ini ditemukan dalam kardus ditutupi pakaian pada Selasa (15/8/2023).
Beruntung bayi tersebut masih hidup dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Sikumana, Kota Kupang.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan Orpa Tahun (37), warga Kelurahan Sikumana, Kota Kupang.
Kebetulan ia melintas di Jalan Oekalipi, RT 18/RW 07, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang karena hendak mencari kayu bakar.
Ia kaget karena melihat ada anjing sedang menarik kardus dan seperti ada sesuatu yang bergerak dari dalam kardus.
Orpa pun mengecek isi kardus. Ia menemukan beberapa potong pakaian dan membuka kardus tersebut.
Orpa kaget karena menemukan sesosok bayi yang masih dipenuhi darah dan masih hidup.
Orpa kemudian memberitahukan warga sekitar soal penemuan kardus berisi bayi yang baru dilahirkan.
Warga pun heboh dan berusaha datang ke lokasi kejadian. Sebagian warga melaporkan ke polisi di Polsek Maulafa.
Kapolsek Maulafa, AKP Nuri T. Balu, SH yang dikonfirmasi Selasa (15/8/2023) siang membenarkan kejadian ini.
“Bayi laki-laki masih hidup ditemukan di Jalan Oekalipi RT 18/RW 07 oleh warga yang hendak mencari kayu api,” ujarnya.
Bayi seberat 2,8 kilogram ini kemudian dibawa ke Puskesmas Sikumana untuk perawatan medis.
Polisi pun masih memeriksa saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami diĀ Google News
Polisi Bekuk ART Pelaku Buang Bayi di Maulafa-Kupang