Jumat, 29 Maret 2024

Polemik SBY-AHY Vs Guru Besar USU, Ketua Umum KAMMI Sumut Angkat Bicara

- Selasa, 19 Januari 2021 08:25 WIB
Polemik SBY-AHY Vs Guru Besar USU, Ketua Umum KAMMI Sumut Angkat Bicara

digtara.com – Cuitan Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Yusuf Leonard Henuk di twitter yang menyebut Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Presiden RI ke, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bodoh, terus memancing reaksi berbagai pihak. Salah satunya dari pengurus KAMMI Sumut.

Baca Juga:

Ketua Umum Pengurus Wilayah (PW) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumut, Akhir Rangkuti Akhir menyayangkan tutur bahasa yang digunakan Prof Yusuf Leonard Henuk dalam postingannya di twitter.

Menurut dia, sebagai seorang Guru Besar, seharusnya Prof Yusuf Leonard menggunakan tutur bahasa yang baikterkemas rapi dalam menjelaskan ke publik. Bukan malah membuat kegaduhan.

“Saya tidak melihat ada sosok yang patut di teladani dari Prof Yusuf Leonard Henuk ini. Bagaimana bisa orang yang sudah jadi guru besar dan sudah jadi profesor mengeluarkan kata-kata umpatan yang tidak patut begitu kepada AHY bahkan kepada SBY yang merupakan mantan Presiden Indonesia,” kata Akhir, Selasa (19/1/2021).

Apa yang dilakukan Prof Yusuf Leonard ini, kata Akhir tidak layak di contoh.

“Dan tidak layak jadi guru besar itu kalau memang orangnya begitu. Cabut saja gelar guru besarnya itu kalau memang kerjanya hanya bisa menimbulkan kegaduhan,” ujarnya.

Ia merasa miris melihat cara Prof Yusuf Leonard Henuk dalam mencermati isu kontemporer negara saat ini. Sebagai Guru Besar USU, ia menyebut diri Prof Yusuf Leonard menjadi contoh bagi masyarakat.

“Peristiwa ini bukan hanya merugikan satu pihak, namun kerugian juga dirasakan oleh pihak Universitas Sumatera Utara (USU). Mengapa ujaran kebencian ini keluar dari mulut seorang guru besar dari kampus terbaik di pulau Sumatera,” bebernya.

Ungkapan guru besar USU yang menuai kontroversi…

Ungkapan-Ungkapan Prof Yusuf

Diketahui, kasus ini berawal dari cuitan Profesor Yusuf di twitter pribadinya pada Minggu (10/1/2019). Dia menyebut SBY Bapak mangkrak saat membahas postingan soal corona.

@SBYudhoyono, sudahlah jangan kau bodoh soalkan anggaran vaksin sampai kapanpun tak bisa buat negara. Banyak chaos kau dimasa lalu seperti Bank Century&Jiwasraya. Kau sok pintar mau ajari @jokowi &Sri Mulyani, malulah kau!” tulisnya.

Selain itu, di postingannya, Yusuf juga menyebut SBY bodoh.

“Yth.@SBYudhoyono, memang kau bodoh sekali, karena Pemerintah @jokowi sudah berulangkali ingatkan tak hanya vaksin lalu semua beres tapi tetap dilakukan 3 M.Kau sok suci bawa-bawa nama Tuhan seperti FPI yang kau besarkan dan dibubarkan @jokowi, jadi terbukti kau memang munafik sekali,” lanjutnya

Lalu cuitan lainnya yakni Selasa (12/1/2021), dia menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, dengan sebutan bodoh.

Cuitan Yusuf ke AHY bermula saat dia mengomentari postingan Twitter AHY yang menyampaikan duka cita atas insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

“Doa tulus juga kita panjatkan bagi semua bagi keluarga korban, semoga Allah SWT senantiasa memberikan ketabahan & kekuatan. Bencana ini menjadi peringatan bagi pemerintah & kita semua untuk terus tingkatkan standar keselamatan transportasi di Indonesia,” tulis AHY, Minggu (10/1/2021)

Selang 2 hari, Yusuf merespons cuitan AHY dengan kata-kata kasar. Dia menilai, dalam kasus itu, AHY menyalahkan pemerintah.

“Yth Ketua Umum@PDemokrat, @AgusYudhoyono, @ProfYLH terpaksa harus buktikan memang kau BODOH sekali, karena sepanjang sejarah jatuhnya pesawat di Indonesia tak pernah ada “GOVERNMENT ERROR” penyebabnya. Tapi “7FAKTOR”(http://indonesiabaik.id/infografis/7-faktor-penyebab-jatuhnya-pesawat). Maaf kau bodoh turunan, belajar lagi AHY!” cuit Yusuf, di akun Twitternya.

Cuitan Yusuf dinilai tak pantas oleh kader Demokrat, Subanto. Ia menilai cuitan Yusuf yang menyebut SBY dan AHY bodoh adalah sesuatu yang tidak pantas diucapkan oleh seorang guru besar.

“Atas pernyataan itu saya sebagai kader Demokrat merasa keberatan (karena) SBY merupakan Presiden yang (pernah) memimpin Indonesia selama 10 tahun,” ujar Subanto.

 

KAMMI SUMUT

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru