Jumat, 19 April 2024

Pilu, Ditinggal Istri Karena Sakit, Pria Paruh Baya di Madina Ini Harus Berpindah-pindah Gubuk

Amir Hamzah Harahap - Kamis, 22 Juli 2021 12:10 WIB
Pilu, Ditinggal Istri Karena Sakit, Pria Paruh Baya di Madina Ini Harus Berpindah-pindah Gubuk

digtara.com – Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin ungkapan itulah yang dirasakan Jul Makmur (43), warga Desa desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ini. Ditinggal Istri Karena Sakit

Baca Juga:

Bagaimana tidak, dirinya harus menahankan sakit asma sejak 12 tahun lalu, sehingga mengalami keterbatasan dalam bekerja.

Selain menahan rasa sakit karena penyakit, dirinya juga harus menahan rasa sakit ditinggal istri dan anak.

Kini dirinya terpaksa hidup sebatang kara serta tinggal dari gubuk warga ke gubuk lainnya.

Baca: Sukhairi-Atika Resmi Dilantik, Edy Rahmayadi: Jangan Ada Pesta Pelantikan di Madina

Jul Makmur saat dijumpai di salah satu gubuk warga di Desa Pidoli mengungkapkan, dirinya sejak mengalami sakit asma susah sekali untuk bekerja. Apalagi untuk bekerja keras, asmanya akan kambuh dan mengalami sesak nafas.

“Saya sakit sejak 12 tahun lalu dan sejak itulah saya terpaksa tinggal dari gubuk ke gubuk warga karena saya sekarang sebatang kara,” ucapnya sembari menundukkan kepala.

Baca: Bupati Madina dan Labusel Akhirnya Dilantik Usai PSU, Gubsu Edy: Akurlah!

Jul Makmur melanjutkan, dirinya mempunyai tiga orang anak. Dua orang anaknya dibawa pergi oleh istrinya pada 2008 lalu. Sedangkan anak pertamanya terpaksa direstuinya bekerja dan tinggal bersama orang lain.

“Gimana ngak sakit bang, ditinggal istri dan dia bawa dua anak saya. Lalu dapat kabar dia menikah lagi. Sudah sakit, diuji lagi bang dengan ditinggal istri dan anak,” kata Jul dengan suara pelan.

Sedangkan untuk bertahan hidup, pria berusia 43 tahun ini masih tetap berjuang hidup dengan menjadi pemanjat kelapa serta mengandalkan belas kasihan warga.

“Sejak sakit Asma, saya tidak bisa berbuat apa apa lagi, kadang saya paksa untuk kerja mengambil kelapa dengan monyet. Tujuh sampai sepuluh langkah harus berhenti karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan. Ingin berobat tapi tidak punya uang untuk menutupi biaya kebutuhan hidup, sementara kartu bpjs pun sudah hilang,” ucap Jul sambil mengusap pipinya yang mulai keriput.

Dirinya berharap pemerintah mau membantunya dalam berobat penyakit yang dialaminya.

Baca: Mulai Hari ini, Polres Madina Terapkan Penyekatan Kenderaan di Dua Titik Masuk Jalan Nasional

“Harapan saya dibantu berobat, biar asmaku ini sembuh dan aku bangkit lagi bekerja keras untuk kehidupan layaknya orang-orang. Dan saya ingin membahagiakan anak-anak saya terutama anak pertama saya itu. Nggak tahan saya bang ingat dia kerja di tempat orang. Saya selalu berdoa itu bang,” harap Jul sembari mamalingkan wajah.

https://www.youtube.com/watch?v=0ALM9H0SBxY

 

Pilu, Ditinggal Istri Karena Sakit, Pria Paruh Baya di Madina Ini Harus Berpindah-pindah Gubuk

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amir Hamzah Harahap
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru